Sidoarjo, KOMPASGRUPS.com - Tiga tahun memegang kendali di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, pembangunan, sarana dan prasarana di desa tersebut melejit, sejumlah torehan prestasi pernah disabet, fasilitas umum untuk warga 70 persen sudah tersedia.
Tentunya untuk semua ini bukan hal yang mudah bagi Helmy, inovasi baru terus terbesit dibenaknya. Karena, Ia berharap masyarakat Penambangan dapat merasakan transformasi dari masa ke masa.
"Sejak awal, kami sudah berniat mendedikasikan diri sebagai pelayan masyarakat, jadi utamanya perjalanan kita ini kita niati ibadah," kata dia. Jum'at (23/8/2024)
Membuka harapan bagi masyarakat desa untuk berubah serta mendorong lahirnya desa dengan tata kelola yang lebih akuntabel dan transparan, masyarakat desa yang partisipatif, dan perekonomian desa yang menghidupi.
Di sisi lain," meningkatnya kapasitas finansial desa melalui, Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), melalui inovasi baru ini, dengan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian desa,"terangnya.
Dengan kucuran anggaran yang cukup besar kepada desa, baik melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi, maupun APBN, desa juga bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa. Jika desa telah memiliki sumber daya manusia yang mumpuni niscaya desa akan lebih cepat berkembang.
Helmy meyakini," dengan banyaknya sumber daya manusia, sumber daya alam desa, bisa dikelola sendiri oleh Bumdes.
Jika desa ingin maju," ujar Jelmy, Kepala desa harus punya ide-ide kreatif untuk mengangkat potensi yang ada di desa. Salah satu upayanya melalui pengembangan BUMDes dan menyiapkan sarana dan prasarana.
"Pengembangan BUMDes, dapat menjadi tonggak APBDes dan agen pembangunan di desa. Untuk menjadikan BUMDes seperti yang diharapkan dibutuhkan keiklasan dan inovasi dari para kepala desa sehingga mampu menggerakan potensi yang ada di desa lebih berkembang untuk kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Per-hari ini, sudah ada beberapa bangunan megah yang akan menjadi ikon Desa Penambangan, yang pertama, revitalisasi Pendopo Kantor desa yang dulu tidak sedap dipandang sekarang menjadi megah, yang dilengkapi dengan lcd tv sebagai tema dari tiap-tiap kegiatan. Tidak perlu order spanduk lagi, tinggal klik di laptop tema kegiatan sudah berubah.
Yang kedua, menyulap pasar tradisional memjadi pasar modern, sekarang dalam tahap pembangunan.
Yang ketiga, program TMMD yang membangun semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti saluran irigasi, bedah rumah bagi warga yang tidak mampu, perbaikan jalan, pengaspalan jalan, pembangunan tembok penahan tanah (TPT), pengembangan SDM untuk masyarakat oleh tenaga ahli TNI AD.
Yang keempat, pembangunan destinasi wisata, berbentuk alun-alun desa yang nantinya akan mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes).
Yang kelima, revitalisasi kali sehingga dapat digunakan untuk tempat nongkrong dan bermain air.
Yang kelima, betonisasi jalan lintas desa, yang sebelumnya jalan tersebut adalah aspal yang mudah berlubang ketika tergerus air hujan dan genangan air, namun sekarang tidak lagi.
Terakhir pembuatan pujasera, yang terletak di sebelah gapura pintu masuk Desa Penambangan, yang ditandai dengan pernak-pernik lampu hias di atas jembatan menuju jalan nasional Surabaya - Mojokerto. (Wan)
