Banyuwangi,KOMPASGRUPS.com – Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cluring memberikan klarifikasi melalui akun media sosial TikTok resmi @Sekolah SMP N 1 Cluring, terkait isu yang beredar luas mengenai dugaan penahanan ijazah oleh pihak sekolah. Dalam video klarifikasinya, beliau menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. (02/09/2024).
Menurut penjelasan yang disampaikan, kepala SMPN 1 Cluring
Sri Wahju Prihatin (S.Pd., M.Pd.), yang juga akrab disapa Bunda Titin menyampaikan tidak pernah menahan ijazah siswa. Sebaliknya, sekolah justru menjalankan Program SAS (Siswa Asuh Sebaya) di Banyuwangi adalah program solidaritas sosial di bidang pendidikan yang bertujuan menumbuhkan empati dan membantu siswa kurang mampu dengan dana sukarela dari teman sebayanya untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder mereka. sistem pendistribusian ijazah yang dilakukan dengan tertib dan terorganisir, guna memastikan bahwa setiap siswa menerima ijazahnya secara langsung dan aman.
"Kami pastikan bahwa tidak ada penahanan ijazah di SMPN 1 Cluring. Melalui program SAS, ijazah diberikan langsung kepada anak didik kami," ujar Bunda Titin Kepala Sekolah dalam klarifikasinya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa pihak sekolah selalu berkomitmen untuk membantu siswa, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, agar tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kami bersama Waka (Wakil Kepala Sekolah) dan dewan guru, selalu berupaya membantu anak-anak didik kami, baik secara moril maupun dalam bentuk pendampingan pendidikan lanjutan," imbuhnya.
Klarifikasi ini disampaikan sebagai upaya untuk meluruskan informasi yang beredar dan viral di media sosial.
Pihak SMPN 1 Cluring berharap dengan adanya penjelasan ini, masyarakat dapat menerima informasi yang akurat dan tidak terpengaruh oleh isu yang beredar .(KT)
