Jombang,KOMPASGRUPS.COM –Angin puting beliung kembali melanda wilayah Kabupaten Jombang, tepatnya di Dusun Sanan Timur, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, pada Minggu malam (19/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dan beberapa pohon tumbang di sekitar lokasi.
Sebagai bentuk tanggap cepat terhadap bencana tersebut, unsur Forkopimcam Mojoagung yang terdiri dari Camat Mojoagung, Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, S.H., Danramil Mojoagung, Kepala Desa Mojotrisno, perangkat desa, serta tim dari BPBD Kabupaten Jombang, turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal.
Dari hasil pengecekan lapangan, tercatat dua rumah warga mengalami kerusakan akibat terpaan angin puting beliung.
1. Rumah milik Istiqomah, warga Dusun Sanan Timur RT/RW 005/004, Desa Mojotrisno, mengalami kerusakan pada bagian atap belakang rumah setelah tertimpa pohon jati. Estimasi kerugian mencapai sekitar Rp 5 juta.
2. Rumah milik Dita Ayu Pratiwi, yang beralamat sama, mengalami kerusakan cukup parah pada dinding rumah yang roboh, dengan estimasi kerugian sekitar Rp 5 juta.
Selain itu, di Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo, ditemukan pohon bambu atau barongan tumbang yang sempat menghalangi akses jalan dusun. Beruntung, tidak ada rumah warga yang terdampak di lokasi tersebut.
Setelah menerima laporan kejadian, Forkopimcam Mojoagung segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Jombang dan warga setempat untuk melakukan evakuasi serta pembersihan lokasi. Petugas bersama masyarakat bekerja sama memotong pohon tumbang dan membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.
Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, S.H. dalam keterangannya menyebutkan bahwa kegiatan penanganan darurat berlangsung lancar dan situasi di lapangan tetap kondusif.
“Kami bersama Camat, Danramil, BPBD, dan perangkat desa langsung turun ke lokasi untuk memastikan keselamatan warga serta membantu proses evakuasi. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Kompol Yogas.
Total kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 juta, sementara korban jiwa nihil. Untuk evakuasi lanjutan berupa pemotongan pohon jati besar yang masih menimpa salah satu rumah, direncanakan akan dilakukan pada Senin, 20 Oktober 2025 dengan melibatkan petugas gabungan dan warga setempat.
Hingga Minggu malam, seluruh kegiatan penanganan berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Aparat juga terus memantau perkembangan situasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem susulan.
Forkopimcam Mojoagung mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang dan memastikan kondisi pohon di sekitar rumah dalam keadaan aman, terutama menjelang musim penghujan.(Zafin)