Jombang,Kompasgrups.com-Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putra daerah Jombang. Satriawan Derajat, atlet bela diri cabang Tarung Derajat, berhasil meraih Juara 1 (satu) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Djarum Foundation 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Ia sukses menaklukkan lawan-lawannya di kelas tarung bebas 49,1–52 kilogram, membuktikan kemampuan dan ketangguhan atlet Jombang di kancah nasional.
Satriawan Derajat merupakan salah satu atlet muda asal Kabupaten Jombang yang selama ini aktif menekuni olahraga bela diri Tarung Derajat. Dalam gelaran PON 2025, ia tampil gemilang dan berhasil membawa pulang medali emas setelah melalui pertandingan yang ketat dan menguras tenaga.
Keberhasilan Satriawan bukan hanya kebanggaan pribadi, namun juga membawa harum nama Kabupaten Jombang di tingkat nasional. Dengan semangat juang tinggi dan disiplin latihan yang keras, ia membuktikan bahwa atlet Jombang mampu bersaing dengan atlet terbaik dari seluruh Indonesia.
Event bergengsi PON Bela Diri Djarum Foundation 2025 ini berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, dan diikuti oleh berbagai atlet dari seluruh provinsi di Indonesia. Satriawan Derajat tampil mewakili kontingen Jawa Timur, namun tetap menegaskan bahwa dirinya adalah putra daerah Jombang yang berjuang membawa semangat daerah asalnya.
Meski berprestasi di tingkat nasional, Satriawan mengaku masih ada harapan besar agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang lebih memperhatikan nasib atlet seperti dirinya yang berjuang tidak hanya di Porprov, tetapi juga di ajang yang lebih tinggi seperti PON hingga ASEAN.
“Kami berharap Pemkab Jombang tidak hanya memberikan perhatian saat Porprov saja. Atlet yang berjuang di PON, bahkan sampai ke tingkat nasional dan internasional, juga layak diberi penghargaan karena mereka tetap membawa nama Jombang,” ungkap Satriawan.
Ia menegaskan bahwa meskipun tampil mewakili Jawa Timur, para atlet tetap memiliki akar dan darah daerah asalnya. “Kami bukan sekadar membawa nama provinsi, tapi juga membawa kebanggaan bagi Jombang. Jangan sampai karena kami tampil atas nama Jawa Timur, lantas Jombang melupakan perjuangan kami,” ujarnya penuh harap.
Lebih lanjut, Satriawan membagikan pengalamannya saat berlaga dan berinteraksi dengan atlet dari daerah lain, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, di sana pemerintah daerah memberikan perhatian penuh kepada atlet yang berlaga di tingkat nasional bahkan internasional.
“Selama di NTT, kami melihat betapa pemerintah setempat begitu menghargai perjuangan atletnya. Baik yang berlaga di tingkat nasional maupun ASEAN, mereka diberi dukungan penuh dan penghargaan layak. Kami berharap Pemkab Jombang bisa meniru hal tersebut,” jelasnya.
Prestasi Satriawan diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda Jombang untuk terus berprestasi di dunia olahraga. Ia juga berharap dukungan nyata dari pemerintah daerah agar para atlet tidak merasa berjuang sendirian tanpa perhatian dari tanah kelahiran mereka.
“Harapan kami sederhana, semoga Bupati Jombang dan jajaran Pemkab bisa lebih memperhatikan atlet yang berjuang demi mengharumkan nama daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Karena kami semua bagian dari Jombang, dan kami ingin Jombang juga bangga pada kami,” tutup Satriawan.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan Satriawan Derajat, prestasi ini menjadi bukti bahwa atlet Jombang mampu bersinar di pentas nasional. Dukungan pemerintah daerah diharapkan dapat semakin memacu semangat atlet-atlet muda lainnya untuk terus berprestasi dan membawa nama Jombang lebih dikenal di tingkat nasional hingga dunia.(Zafin)
