Jombang,Kompasgrups.com-Dalam upaya memperkuat kesadaran lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana di kalangan pelajar, SMK Global Mentoro Sumobito Jombang menggelar kegiatan bertajuk “Eco Project: Sekolah Tangguh Bencana – Peduli Alam, Peduli Masa Depan”, pada Senin, 20 Oktober 2025, bertempat di Aula SMK Global, Sumobito, Kabupaten Jombang.
Acara yang dimulai pukul 12.30 WIB hingga selesai ini merupakan kolaborasi strategis antara SMK Global, LPBI-NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) Jombang, dan komunitas lingkungan Beresin Sampah. Sinergi ini menjadi langkah nyata dunia pendidikan dalam membangun sekolah yang sadar lingkungan, sigap menghadapi bencana, dan berdaya untuk masa depan hijau.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Irwan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Global; Khoirul Hasyim, M.Pd, Ketua LPBI-NU Jombang sekaligus Direktur PDAM Jombang; Zenriski, CEO Beresin Sampah; serta jajaran guru, siswa, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Irwan, S.Pd menegaskan bahwa kegiatan Eco Project merupakan bentuk komitmen sekolah untuk membentuk karakter siswa yang peduli terhadap alam dan memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Kami ingin menumbuhkan budaya peduli lingkungan dan kesiapsiagaan terhadap bencana sejak dini. Sekolah harus menjadi tempat lahirnya generasi yang tangguh, sadar alam, dan siap menghadapi perubahan iklim,” ujarnya.
Sementara itu, Khoirul Hasyim, M.Pd, Ketua LPBI-NU Jombang, menuturkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi sosial keagamaan dalam mewujudkan konsep ‘Sekolah Hijau dan Tangguh Bencana.’
“LPBI-NU tidak hanya berperan dalam penanggulangan bencana di masyarakat, tetapi juga dalam edukasi mitigasi bencana di sekolah. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai tawakal dan ikhtiar kepada siswa agar mereka siap menjaga alam sebagai bagian dari ibadah,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi. Tim Beresin Sampah memberikan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah, pelestarian alam, dan pemanfaatan limbah organik menjadi kompos sederhana. Selain itu, para siswa juga mengikuti simulasi kesiapsiagaan bencana yang mengajarkan langkah-langkah tanggap darurat saat terjadi gempa atau kebakaran.
CEO Beresin Sampah, Zenriski, menilai bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan lingkungan merupakan investasi penting untuk masa depan bumi.
“Jika generasi muda sadar sejak sekarang tentang pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan, maka masa depan bumi akan lebih aman dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Kegiatan Eco Project: Sekolah Tangguh Bencana di SMK Global bukan sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari gerakan berkelanjutan membangun kesadaran ekologi dan tanggung jawab sosial di kalangan pelajar. Kabupaten Jombang sendiri termasuk wilayah yang memiliki potensi bencana alam seperti banjir dan angin puting beliung, sehingga kesiapsiagaan masyarakat menjadi kebutuhan mendesak.
Di akhir acara, seluruh peserta menyatakan komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan memperluas gerakan tangguh bencana hingga ke tingkat desa. SMK Global juga berencana menjadikan Eco Project sebagai agenda tahunan dengan melibatkan lebih banyak mitra, termasuk instansi pemerintah dan komunitas lingkungan lainnya.
“Kita berharap, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga bumi. Peduli alam adalah peduli masa depan,” tutup Irwan.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan, organisasi sosial, dan komunitas lingkungan dalam menciptakan sekolah hijau yang tangguh, peduli, dan berdaya untuk masa depan berkelanjutan.(Zafin)