Jombang, KOMPASGRUPS.com - Tiang Fiber Optik (FO) jaringan internet yang diduga milik MyRepublik di Jombang Jawa Timur diduga ditancapkan tanpa izin menjadi keluhan masyarakat.
Bahkan ada dugaan tiang FO ditancapkan di lahan milik warga tanpa izin.
Hal itu terjadi di Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Kepala Desa Kalangsemanding Sugiarto saat dikonfirmasi membenarkan hal itu, pihaknya mengaku tidak tahu prosesnya, tiba-tiba ia diprotes warga lantaran belum ada kompensasi dan kesepakatan dilingkungan sekitar namun tiang sudah berdiri.
“Saya kaget tiba-tiba diprotes, saya dituduh menerima uang padahal saya tidak tahu dan tidak menerima,” terangnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/9/2024).
Pihaknya berusaha menanyakan kepada pihak MyRepublik melalui sambungan WhatsApp, namun bukan jawaban yang ia terima malah nomornya diblokir oleh oknum yang diduga pihak MyRepublik berinisial T.
“Nomor saya diblokir, padahal saya hanya menanyakan rincian dapatnya berapa di tiap lingkungan, sehingga saat ada warga yang nanya saya bisa jawab,” lontarnya.
Kepala Desa Kalangsemanding sempat mendatangi kantor MyRepublik, ia mengatakan, ternyata pihak MyRepublik sudah mengeluarkan hak warga disekitar lokasi yang seharusnya diterima warga.
“Ternyata sudah dikasih,” jelasnya.
Sigiarto menegaskan, pihak Pemerintah Desa tidak mempunyai tujuan untuk mengambil keuntungan adanya pendirian tiang FO. Namun ia memperjuangkan hak warga yang seharusnya menerima uang sejenis kompensasi dari pihak yang mendirikan tiang.
“Desa tidak meminta, tapi warga harus selesai,” tandasnya.
Rumor yang beredar di masyarakat, ada dugaan pihak oknum MyRepublik meminta bagian fee dari uang yang seharusnya menjadi hak warga senilai Rp. 1 juta.
Hingga berita diunggah, redaksi masih berupaya konfirmasi ke pihak MyRepublik. (Zafin)
