Banjir tersebut mempengaruhi sekitar 70 KK (Kepala Keluarga) di Dusun Gebangsari. Air masuk ke dalam rumah sekitar 10 KK. Selain itu, banjir juga menggenangi area persawahan, jalan desa dengan ketinggian air sekitar 20-40 cm, serta pekarangan rumah.
Untuk mengantisipasi banjir susulan, beberapa langkah telah diambil, seperti:
1. Koordinasi dengan Kepala Desa dan perangkat desa Trawasan.
2. Koordinasi dengan Pihak Forpincam Sumobito.
3. Melakukan monitoring dan pengecekan di titik rawan banjir.
4. Menghimbau warga Desa Trawasan untuk selalu waspada terhadap dampak hujan lebat susulan.
Warga Desa Trawasan yang terdampak banjir merasa khawatir dan kesulitan. "Kami khawatir banjir akan semakin parah dan merusak rumah kami," kata salah satu warga.
Pemerintah Desa Trawasan dan pihak terkait telah berupaya untuk menanggulangi banjir. "Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan upaya penanggulangan banjir," kata Kepala Desa Trawasan, Bapak Toha Kusen.
Saat ini, air masih menggenangi area persawahan, jalan desa, serta pekarangan di Dusun Gebangsari, Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito. Warga dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.(Zafin)
