Kejuaraan ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu usia dini (5-11 tahun) dengan 204 peserta, remaja (14-17 tahun) dengan 196 peserta, dan dewasa (17-25 tahun) yang berjumlah 67 peserta. Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Rendra Wahyu Pradana, M. Pd. , mengungkapkan bahwa hingga pembukaan pertandingan, terdapat 467 peserta yang terdaftar.
Rendra menambahkan bahwa tujuan utama kejuaraan ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi pesilat muda. “Kami berharap acara ini dapat menjadi sarana pencarian bakat serta mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas dalam dunia pencak silat,” ujarnya.
Kejuaraan ini terbuka bagi peserta dari berbagai sekolah dan perguruan silat, termasuk PSHT dan perguruan lainnya. Pendanaan acara ini bersumber dari tim pelaksana kejuaraan serta kontribusi dari PSHT Cabang Jombang Pusat Madiun, dan beberapa pihak lainnya.
Hingga hari kedua, pada pukul 17. 00 WIB, sudah tercatat 129 partai pertandingan untuk kategori remaja dan dewasa. Diharapkan, pertandingan ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada semua peserta.
Sementara itu, Kangmas M. Budi Setiawan, SE. , MM. , selaku Ketua IPSI sekaligus Ketua I PSHT Kabupaten Jombang, menyampaikan bahwa event ini bertujuan untuk membangun mental dan karakter anak sejak dini serta memberikan ajang unjuk bakat untuk pesilat usia dini dan remaja.
“Kami juga berharap agar juri dan perguruan yang terdaftar di IPSI lebih memahami aturan terbaru 2024, sehingga pertandingan dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Sistem pertandingan yang diterapkan dalam kejuaraan ini adalah sistem round robin, yang memungkinkan lebih banyak peserta bertanding dalam waktu singkat, sehingga acara dapat berlangsung cepat dan efisien. (Zafin)
