Lailatul Ijtima’ PRNU Kepanjen Jadi Sarana Ukhuwah dan Pemberdayaan Warga, NU Hadirkan Solusi Nyata untuk Umat

Jombang,KOMPASGRUPS.com—Upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat peran keagamaan berbasis akar rumput kembali diwujudkan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kepanjen melalui penyelenggaraan Lailatul Ijtima’ ke-13, yang berlangsung meriah dan penuh makna pada Ahad, 29 Juni 2025, bertempat di Musholla Al-Hikmah, Jalan Mangkubumi No. 25, Wersah Gang 7, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Lailatul Ijtima’ merupakan agenda bulanan yang digagas oleh PRNU Kepanjen sebagai forum silaturahmi, konsolidasi organisasi, dan pemberdayaan warga. Kegiatan kali ini dirancang menyeluruh, mulai dari khatmil Qur’an, pelayanan kesehatan gratis, kajian fiqih perempuan, bazar UMKM NU, hingga pengajian umum dan launching program sosial.

Acara ini dihadiri oleh ratusan warga Kepanjen dan para tokoh penting dari lingkungan Nahdlatul Ulama, di antaranya:
-KH. Abd. Rofiq, S.Pd.I, Rois PRNU Kepanjen
-M. Samsul Ma’arif, M.Pd.I, Ketua Tanfidziyah PRNU Kepanjen
-Hj. Sismindarti, Ketua Muslimat NU Kepanjen
-Siti Vita Fatimah, S.Pd, Ketua Fatayat NU
-Ust. Moch. Fathoni, S.Pd (Gus Inot), Ketua Takmir Musholla Al-Hikmah
-Serta perwakilan dari GP Ansor, IPNU, IPPNU, JQH-NU, dan LAZISNU-LKNU.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 04.30 WIB (Shubuh) dan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Seluruh kegiatan dijalankan dengan tertib dan penuh antusias oleh warga, mencerminkan tingginya partisipasi masyarakat terhadap kegiatan keagamaan.

Musholla Al-Hikmah, yang menjadi pusat kegiatan, dipilih karena letaknya yang strategis dan berperan sebagai sentra spiritual warga Kepanjen.

Tujuan utama dari Lailatul Ijtima’ adalah memperkuat ukhuwah Islamiyah, meneguhkan peran NU sebagai penggerak Islam moderat ala Ahlussunnah wal Jama’ah, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam pemberdayaan sosial-ekonomi. Selain itu, acara ini menjadi ajang musyawarah strategis antarwarga NU untuk memperkuat visi keumatan dan kebangsaan di tingkat ranting.
Kegiatan disusun dalam dua sesi utama: pagi dan malam hari. Di pagi hari, kegiatan dimulai dengan:
-Khatmil Qur’an dan tahlil oleh JQH-NU
-Pelayanan kesehatan gratis oleh tim medis LAZISNU-LKNU
-Potong rambut gratis oleh kader GP Ansor
-Kajian fiqih perempuan oleh Fatayat dan Muslimat NU
-Bazar UMKM NU untuk mendukung ekonomi kerakyatan

Memasuki malam, kegiatan dilanjutkan dengan:
-Santunan anak yatim dan kaum dhuafa
-Launching program "Stockist Sedekah Minyak Jelantah dan Botol Air Mineral"
-Pengajian umum dan tausiyah
-Musyawarah dan konsolidasi organisasi NU ranting

Dalam sambutannya, KH. Abd. Rofiq menegaskan bahwa NU hadir bukan sekadar simbol, tetapi sebagai solusi bagi berbagai persoalan umat. “Kami ingin Lailatul Ijtima’ ini menjadi model bagi ranting NU lainnya. Dari sinilah, nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dijalankan secara nyata,” ujarnya.

Antusiasme warga begitu tinggi, terbukti dari ramainya kehadiran sejak pagi hingga malam. Kolaborasi antar-badan otonom NU juga berjalan tanpa sekat, menunjukkan soliditas organisasi dalam mengabdi kepada umat.

Lailatul Ijtima’ PRNU Kepanjen ke-13 bukan hanya forum keagamaan, tetapi juga simbol keberdayaan masyarakat dan semangat kebersamaan. Dengan menggabungkan unsur spiritual, sosial, dan ekonomi, PRNU Kepanjen membuktikan bahwa NU bukan hanya menjaga tradisi, tapi juga membangun peradaban dari tingkat paling dasar: warga dan jamaah.(Zafin)

Posting Komentar

0 Komentar