Jombang,KOMPASGRUPS.com-Bau menyengat yang berasal dari aliran sungai di Dusun Nglajur, Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, dikeluhkan warga setempat sejak lama. Warga menduga bau tak sedap tersebut berasal dari limbah pabrik tahu di Desa Bapang, Sumbermulyo, yang dibuang ke sungai tanpa pengolahan memadai. Sayangnya, keluhan warga selama ini belum mendapatkan respon tegas dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten.
Keluhan ini semakin sering terdengar dalam beberapa hari terakhir karena cuaca kering membuat bau semakin menyengat. “Kalau hujan turun, bau itu hilang karena terbawa air. Tapi kalau tidak ada hujan, ya kembali lagi baunya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui pada Kamis (17/7/2025).
Menurut warga, bau limbah ini sudah dirasakan bertahun-tahun. Sebelumnya, pemerintah kabupaten pernah turun ke lokasi untuk mengambil sampel limbah dari sungai. Namun warga mengkritisi cara pengambilan sampel tersebut karena dianggap tidak tepat waktu. “Pak, kalau ambil sampel jangan sekarang. Mungkin bisa 1–2 minggu lagi. Kemungkinan pihak pengelola limbah sudah tahu kalau mau diambil sampel jadi ditahan dulu buang limbahnya,” tambah warga tersebut, menirukan keluhan masyarakat pada saat itu.
Berdasarkan pengakuan warga lain, sebelum dilakukan pengerukan, kedalaman endapan limbah di dasar sungai bahkan pernah mencapai sekitar 50 cm. Setelah dikeruk, kondisi sungai sedikit membaik, tetapi bau tetap kembali muncul karena pembuangan limbah masih berlangsung.
Warga menuding pabrik tahu di Desa Bapang, Sumbermulyo, sebagai pihak yang membuang limbah ke sungai. Sementara itu, warga menilai pemerintah desa Tugusumberjo dan pemerintah kabupaten Jombang kurang cepat dan kurang tegas dalam menanggapi persoalan tersebut.
Bau tercium setiap hari, terutama saat musim kemarau ketika tidak ada hujan yang mengalirkan limbah lebih jauh. Keluhan ini memuncak lagi dalam beberapa hari terakhir.
Bau limbah tercium di sepanjang aliran sungai yang melintasi Dusun Nglajur, Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan, Jombang.
Masalah muncul karena dugaan pembuangan limbah produksi tahu dari pabrik di Desa Bapang, Sumbermulyo, yang langsung dialirkan ke sungai tanpa pengolahan yang layak. Hal ini menyebabkan pencemaran air dan menimbulkan bau menyengat.
Warga berharap pemerintah segera bertindak tegas terhadap pengelola pabrik, bukan hanya ketika ada inspeksi dari pejabat saja. Mereka juga meminta supaya pengambilan sampel limbah dilakukan secara mendadak sehingga hasilnya benar-benar menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
“Kami berharap ada solusi permanen, bukan hanya bersih-bersih kalau ada sidak saja, setelah itu dibiarkan lagi,” pungkas salah satu warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah desa Tugusumberjo maupun dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang terkait keluhan warga tersebut.(Zafin)
0 Komentar