Jombang,KOMPASGRUPS.com—Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang telah berkiprah selama dua dekade, menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 dengan penuh semangat pembaruan. Dalam acara yang berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, pukul 15.00 WIB di Jl. Kapten Piere Tendean No. 125, Desa Pulo Lor, Kabupaten Jombang, FRMJ juga secara resmi meluncurkan program kerja tahun 2025 yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
Acara peringatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus FRMJ, anggota, pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, aktivis seni budaya, masyarakat umum, serta perwakilan 16 grup kesenian jaranan, yang turut memeriahkan dengan penampilan kesenian tradisional jaranan dan campursari.
Ketua FRMJ, Joko Fattah Rochim, yang akrab disapa Cak Fattah, menegaskan bahwa momen 20 tahun ini adalah saat yang tepat untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan masyarakat yang adil, berbudaya, dan sejahtera. Turut hadir pula Sekretaris FRMJ, Anang Fachrurodhi, yang menjelaskan lebih rinci mengenai visi dan misi program kerja 2025.
Selain sebagai ajang refleksi perjalanan selama dua dekade, FRMJ memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan tiga bidang utama program kerja 2025, yaitu:
Hukum dan Anti Korupsi: Mengawal kebijakan antikorupsi, mendampingi masyarakat dalam isu hukum, serta membentuk gerakan sosial anti korupsi.
Kebudayaan dan Seni: Melestarikan identitas budaya lokal, menyelenggarakan festival, dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional.
Pemberdayaan Masyarakat: Mendorong kemandirian ekonomi, memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan, serta meningkatkan kesadaran terhadap isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Menurut Cak Fattah, program ini lahir dari hasil evaluasi perjalanan 20 tahun FRMJ yang banyak belajar tentang pentingnya kesadaran hak, keberanian melawan korupsi, dan pelestarian budaya sebagai kunci perubahan nyata.
Sekretaris FRMJ, Anang Fachrurodhi, menjelaskan bahwa program kerja ini merupakan jawaban atas berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan budaya yang semakin kompleks di Kabupaten Jombang. "Kami ingin membantu masyarakat menjadi lebih berdaya, mandiri, dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujarnya.
Program kerja FRMJ akan dimulai segera setelah peluncuran, dan dijalankan bertahap sepanjang tahun 2025, dengan kegiatan yang menyasar berbagai titik di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.
Program-program tersebut akan dilaksanakan secara kolaboratif, melibatkan pengurus, anggota, relawan, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, komunitas seni, serta organisasi masyarakat lainnya. Semua kegiatan dirancang agar bermanfaat langsung bagi masyarakat dan akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan dampak nyata.
Puncak perayaan HUT ke-20 ini berlangsung meriah, dengan penampilan 16 grup kesenian jaranan yang mempersembahkan tarian tradisional khas Jombang dan iringan campursari yang memikat para undangan.
Melalui program yang terukur dan melibatkan banyak pihak, FRMJ bertekad untuk terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan masyarakat Jombang yang mandiri, berbudaya, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.(Zafin)
0 Komentar