Jombang,KOMPASGRUPS.com–Semangat kebersamaan dan tekad berprestasi memancar dari ratusan siswa madrasah se-Kabupaten Jombang saat mereka secara resmi dilepas untuk mengikuti ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung khidmat dan meriah pada Selasa, 2 Juli 2025
Pelepasan kontingen dilakukan langsung oleh Bupati Jombang, yang turut didampingi oleh Wakil Bupati, Kepala Kemenag Jombang beserta jajaran, kepala madrasah, guru pendamping, serta para orang tua siswa. Dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak mencerminkan semangat kolektif dalam mendorong prestasi siswa madrasah di tingkat provinsi.
Kontingen Kabupaten Jombang terdiri dari 291 peserta, yang merupakan representasi terbaik dari madrasah jenjang MI, MTs, dan MA. Rinciannya adalah:
94 orang official, yang meliputi pelatih, pembina, dan pendamping.
197 atlet siswa, yang telah melewati seleksi ketat dan program pelatihan intensif.
Mereka adalah duta-duta muda yang tak hanya membawa nama madrasah, tetapi juga menjadi simbol semangat kompetisi dan keunggulan pendidikan di Kabupaten Jombang.
Porseni Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 akan diselenggarakan pada tanggal 7–10 Juli 2025, dengan Kabupaten Jember sebagai tuan rumah. Ribuan siswa dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur akan beradu kemampuan di berbagai cabang olahraga dan seni yang tersebar di sejumlah lokasi pendidikan madrasah di wilayah Jember.
Kontingen Jombang siap berlaga dalam:
-8 cabang olahraga, yaitu: atletik, bulu tangkis, futsal, tenis meja, pencak silat, panahan, bola voli, dan senam.
-9 cabang seni, antara lain: pidato dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggris), Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), kaligrafi, baca puisi, menyanyi solo religi, dan seni hadrah.
Dengan cakupan cabang yang luas dan keberagaman bakat yang dimiliki, kontingen Jombang menargetkan hasil maksimal dan prestasi membanggakan.
Porseni bukan sekadar ajang adu bakat, tetapi juga merupakan media strategis untuk:
-Mengembangkan potensi siswa dalam bidang seni dan olahraga.
-Menanamkan nilai-nilai karakter, sportivitas, dan toleransi.
-Mempererat silaturahmi dan memperkuat identitas madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berdaya saing tinggi.
Kepala Kemenag Jombang dalam sambutannya menegaskan bahwa ajang ini juga menjadi ruang aktualisasi bagi siswa untuk tampil percaya diri dan berintegritas.
Sebelum diberangkatkan, seluruh peserta telah mengikuti program training center (TC) dan pembinaan khusus yang difasilitasi oleh Kemenag Jombang dan masing-masing madrasah. Kegiatan ini meliputi:
-Pelatihan teknis oleh pelatih profesional.
-Pembinaan mental dan spiritual.
-Simulasi kompetisi dan penguatan motivasi.
Tidak hanya pelatihan fisik, para siswa juga dibekali dengan nilai-nilai keagamaan, kedisiplinan, serta etika dalam berkompetisi, agar mampu tampil sebagai pribadi yang berprestasi sekaligus berakhlakul karimah.
Dalam momen pelepasan, Bupati Jombang menyampaikan pesan penuh makna kepada seluruh peserta. Ia berharap kontingen Jombang mampu menjunjung tinggi sportivitas, menjaga nama baik daerah, dan menunjukkan bahwa siswa madrasah memiliki kapasitas luar biasa dalam berbagai bidang.
"Prestasi bukan satu-satunya tujuan, tetapi keikutsertaan dalam ajang ini harus menjadi wahana pembentukan karakter, jiwa kompetitif yang sehat, serta kebanggaan sebagai generasi penerus bangsa," tegas Bupati.
Dengan kesiapan yang matang, semangat tinggi, dan dukungan penuh dari semua pihak, Kontingen Porseni Madrasah Jombang optimis dapat memberikan yang terbaik di ajang Porseni Provinsi Jatim 2025. Partisipasi ini diharapkan tak hanya menghasilkan prestasi medali, namun juga memperkuat posisi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan integrasi antara ilmu, iman, dan prestasi.
Porseni 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan panggung penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa madrasah mampu melahirkan generasi yang cerdas, kreatif, dan menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
Semoga langkah para atlet muda madrasah dari Jombang ini membawa harum nama daerah dan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa di Indonesia.(Zafin)
0 Komentar