Lansia Petani di Jombang Coba Akhiri Hidup karena Tertekan Penyakit Menahun, Selamat setelah Diselamatkan Istri

Jombang,KOMPASGRUPS.com-Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat pagi (4/7/2025). Seorang petani lanjut usia berinisial G (83) nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukkan pisau dapur ke bagian dadanya. Aksi itu diduga akibat depresi karena penyakit yang ia derita selama bertahun-tahun tak kunjung sembuh.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di kamar rumahnya sendiri. Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika istri korban terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara erangan kesakitan dari arah kamar. Saat dicek, sang istri kaget mendapati suaminya sudah tergeletak di lantai, bersimbah darah dengan pisau masih menancap di dadanya.

Kapolsek Megaluh, AKP Trisula Hadi, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi wartawan. Ia menjelaskan bahwa korban segera mendapatkan pertolongan setelah sang istri meminta bantuan warga sekitar.

"Benar, sekitar pukul setengah lima pagi kami menerima laporan adanya percobaan bunuh diri di salah satu rumah warga. Istrinya yang pertama kali mengetahui. Korban ditemukan masih bernapas dengan luka di dada akibat tusukan pisau dapur," ujar Trisula, Jumat pagi.
Setelah ditemukan, korban segera dibawa ke IGD RSUD Jombang menggunakan ambulans siaga desa. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan berkat penanganan cepat. Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam kondisi sadar meski masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal pihak kepolisian dan keterangan keluarga, korban diketahui sudah menderita beberapa penyakit kronis selama sekitar lima tahun terakhir, di antaranya jantung, paru-paru, sesak napas, dan gangguan lambung. Penyakit yang tak kunjung sembuh itu diduga memicu tekanan batin hingga akhirnya korban nekat melakukan percobaan bunuh diri.

"Menurut keluarganya, beliau sering mengeluh sakit tak kunjung sembuh dan merasa tidak ingin merepotkan orang lain. Hal itu yang kemungkinan membuatnya depresi," imbuh Kapolsek.

Polisi menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau dugaan penganiayaan dari pihak lain dalam insiden ini. Pihak keluarga juga diminta untuk memberikan dukungan psikologis kepada korban selama masa pemulihan dan diimbau untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis dan kesehatan mental para lansia, terutama mereka yang mengalami penyakit kronis. Dukungan emosional dari keluarga serta akses layanan kesehatan mental dinilai sangat penting untuk membantu mereka melewati masa sulit.

Peristiwa ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental, khususnya pada anggota keluarga lansia yang menghadapi penyakit menahun. 

Dukungan, perhatian, dan komunikasi yang baik diharapkan dapat membantu mereka tetap memiliki semangat hidup dan merasa tidak sendiri dalam menghadapi ujian kesehatan yang berat.(Zafin)

Posting Komentar

0 Komentar