Jombang,Kompasgrups.com-Memasuki tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mempercepat berbagai program perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan. Sejumlah langkah strategis menjadi sorotan media, mulai dari rekonstruksi jalan rusak, peningkatan kualitas konstruksi, pemeliharaan rutin, hingga penanganan darurat di wilayah rawan. Upaya ini menyasar pemerataan pembangunan dan peningkatan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.
Dinas PUPR Jombang menyiapkan berbagai program perbaikan jalan sepanjang 2025, termasuk rekonstruksi 27 ruas jalan, rehabilitasi 5 ruas, dan pemeliharaan rutin pada 7 ruas lainnya. Total anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut mencapai Rp59,5 miliar. Fokus utama diarahkan pada ruas-ruas yang mengalami kerusakan berat, termasuk penggantian konstruksi aspal ke beton untuk daya tahan yang lebih kuat.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas PUPR Jombang di bawah koordinasi Pemerintah Kabupaten Jombang. Bupati Warsubi turut turun langsung meninjau pengerjaan di sejumlah titik, terutama jelang arus mudik Lebaran 2025.
Seluruh rangkaian program berjalan sepanjang tahun 2025, dengan beberapa pengerjaan dipercepat selama 100 hari kerja awal Bupati Warsubi. Percepatan juga dilakukan menjelang puncak arus mudik Lebaran.
Pekerjaan berlangsung di berbagai titik strategis dan wilayah terpencil, antara lain:Talunkidul–Kesamben (perbaikan jelang mudik, nilai proyek Rp1,6 miliar),Made–Asemgede, Kecamatan Kudu (rekonstruksi 300 meter, Rp2,1 miliar),Ruas Blimbing–Gudo dan Mojoagung–Mojoduwur (program prioritas 100 hari kerja),Ruas Jalan Dahlia (pemeliharaan berkala 219 meter),Wonosalam dan Bareng (penanganan darurat longsor)
Perbaikan dilakukan untuk meningkatkan keselamatan, memperlancar mobilitas warga, menguatkan konektivitas wilayah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Sejumlah ruas yang mengalami kerusakan berat berpotensi menjadi titik rawan kecelakaan sehingga perlu penanganan segera.
Tambahan anggaran Rp9 miliar melalui P-APBD 2025 juga diberikan untuk memperkuat tim mandor jalan dalam mengatasi kerusakan yang dipicu curah hujan tinggi.
PUPR Jombang menempuh berbagai langkah teknis dan kebijakan, di antaranya:Rekonstruksi dan pelapisan ulang pada jalan rusak berat.Pemasangan drainase pada ruas yang sering tergenang.Peningkatan kelas jalan untuk menunjang kawasan industri.Pemasangan bronjong dan penataan talud di titik longsor
Pengawasan ketat mutu konstruksi dan evaluasi lapangan, termasuk pemeriksaan ketebalan aspal serta kualitas adukan beton.Pemantauan intensif dilakukan agar seluruh pekerjaan sesuai spesifikasi teknis dan kontrak yang berlaku.
Perbaikan sejumlah ruas strategis membuat arus transportasi semakin lancar, terutama menjelang Lebaran. Titik-titik rawan kecelakaan berangsur berkurang, dan akses transportasi masyarakat pedesaan—baik di wilayah selatan maupun utara Sungai Brantas—kembali membaik. Peningkatan kelas jalan seperti di Mojoagung–Mojoduwur juga mendukung masuknya investasi baru di sektor industri.
Masyarakat memberikan respons positif, terutama terhadap pembangunan di wilayah terpencil yang selama ini minim perhatian. Langkah cepat dalam penanganan darurat di daerah rawan longsor juga diapresiasi karena akses vital tidak sampai terputus lama.
Sepanjang 2025, pemberitaan media menggambarkan kerja sistematis PUPR Jombang dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Mulai dari rekonstruksi hingga penanganan darurat, seluruh upaya diarahkan untuk mendukung pemerataan pembangunan, memperkuat akses ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan langkah terukur dan pengawasan ketat, PUPR Jombang terus menunjukkan komitmen menjadikan infrastruktur jalan sebagai pondasi pertumbuhan Kabupaten Jombang ke depan.(Zafin)
