Kegiatan PPK -24. 184 BM-AD. 24.24, pembangunan jalan badewang Parang harjo yang menelan anggaran sebesar Rp 165.884.000,00,- yang di kerjakan oleh CV Almaghfirah Tersebut justru terkesan tidak ada tindakan tegas dari dinas pekerjaan umum cipta karya perumahan dan permukiman (DPU CKPP) kabupaten banyuwangi. Propinsi Jawa Timur. Sabtu (21/9/2024)
Hasil pelaksanaan proyek yang sejak awal telah sempat menjadi trending topik pemberitaan di karenakan pihak CV di nilai tidak mengutamakan mutu dan melenceng dari usulan maupun Rancangan Anggaran Belanja (RAB) sama sekali belum ada tindakan dari dinas terkait.
Dari keterangan warga SS mengatakan bahwa hasil proyek kini sudah mulai putus dan retak-retak.
"Pada bulan kemarin sepertinya saya sempat membaca ada berita di beberapa media online prihal buruknya proyek rabat beton ini, tapi belum separah saat ini putus dan retak nya jalan,"terang SS
Harusnya pihak dinas segera melakukan audit dan teguran keras kepada pihak CV.
"Harusnya pihak dinas sudah melakukan audit dan pemeriksaan hasil pengerjaan CV tersebut,kini kondisi pecah dan retak sudah kian banyak,banyak warga yang keluhkan hal ini bukan hanya saya saja. Dan sangat mengherankan akan fungsi pengawasan yang di lakukan dinas, jangan-jangan justru sudah menjadi tumbal kepentingan pihak CV Almaghfifah, yang penting jadi jalan dan menerima pencairan anggaran,"kecam SS yang enggan di sebutkan dengan jelas jati dirinya.
Dugaan bobrok nya pengerjaan proyek pembangunan jalan tersebut perlu mendapat jawaban tegas dari DPU CKPP kabupaten Banyuwangi, dengan harapan agar tidak terjadi KKN yang sengaja dilakukan oleh pihak CV terkait,
Sementara Sekretaris Dinas DPU CKPP kebupaten Banyuwangi saat dikonfirmasi tidak banyak memberikan jawaban.
"Ya nanti kita cek dan segera diperbaiki sesuai ketentuan," Kata Ebtha melalui pesan singkat whatsapp.
Seperti yang telah di sampaikan warga. Meminta pihak pengawas DPU CKPP maupun CV Al Maghfirah Jangan Lepas Tanggung jawab demi sebuah keuntungan dan masyarakat menjadi korbannya.
"Kami hanya minta jangan lepas tanggung jawab, jika proyek ini memang mendapat pengawasan, saya rasa tidak akan terjadi gagal nya kontruksi rabat beton. Jangan pernah melindungi maling uang rakyat, Maka segera lakukan tindakan tegas agar masyarakat kembali percaya bahwa kepemimpinan bupati ipuk untuk kebaikan masyarakat." Ungkap Oir (nama pangilan) Tokoh masyarakat Badewang (Atmaja)
