Peristiwa ini diduga disebabkan oleh longsor yang terjadi di hulu sungai ditambah dengan intensitas hujan yang tinggi sejak malam kemarin hingga sore tadi.
Akibat banjir bandang tersebut, beberapa rumah warga terlihat hanyut terbawa arus. Kejadian ini mengundang perhatian karena dampaknya yang cukup parah, dengan rumah-rumah warga rusak akibat terendam air dan diterjang aliran sungai yang sangat deras.
Salah satu warga terdampak, Bapak Paat (50), mengungkapkan harapannya agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menangani bencana ini. "Kami sangat khawatir dengan adanya kemungkinan banjir susulan, mohon ada penanganan cepat dari pihak-pihak terkait agar situasi ini tidak semakin parah," kata Paat dengan cemas.
Selain itu, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan ternak warga, yaitu seekor sapi, juga terbawa arus banjir. Beruntung, menurut keterangan Bapak Paat, sapi tersebut berhasil diselamatkan pada malam hari setelah terjebak dalam banjir.
Pihak berwenang, termasuk BPBD Kabupaten Bondowoso, sudah mulai melakukan koordinasi untuk mengevaluasi situasi di lapangan dan segera memberikan bantuan serta penanganan yang diperlukan. Warga dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berkompeten guna menghindari potensi bencana lebih lanjut.
Selain kerusakan rumah dan ternak, bencana ini juga menyebabkan putusnya akses jalan antara Dusun Peee dan Desa Gunungsare. Salah satu jembatan bambu yang menjadi penghubung antar dusun terputus diterjang arus banjir. Hal ini semakin memperburuk keadaan, karena mempersulit akses menuju lokasi evakuasi dan distribusi bantuan.
Dengan kondisi cuaca yang masih belum menentu, masyarakat di kawasan ini diharapkan untuk lebih siap siaga dan memprioritaskan keselamatan diri.
Reporter: Rasidi
Editor : Ketut W.
0 Komentar