Sehingga, guna mencari kepastian hukum,warga desa Pakel bersama Forum Suara Blambangan (Forsuba) dengan memasang pengumuman serta denah wilayah pakel yang masih dalam rana sengketa. Dalam bener tersebut dengan jelas di sampaikan oleh warga pakel.
“Tanah negara di desa pakel ini berstatus sengketa hak atas tanah, antara rakyat yang di wakili Forum Suara Blambangan melawan perusahaan perkebunan PT Bumi sari Maju sukses terhitung sejak tanggal 7 Januari 2025 Nomer perkara 181/Pdt.G/2025/PN BYW," Terang warga Pakel
Namun di akui oleh warga pakel pada waktu pemasangan benner tersebut sempat terjadi penolakan oleh pihak keamanan perkebunan PT Bumi sari Maju Sukses.
“pada awal kami memasang bener tersebut di batas lahan yang sedang bersengketa justru mendapat penolakan dari pihak keamanan,"jelasnya warga pakel tersebut
Dari kejadian tersebut warga pakel pun kembali memasang bener bersama sejumbelah aktivis di karenakan pihak keamanan sempat melontarkan tantangan.
Mendegar hal tersebut Beberapa aktifis pun ikut serta ke lokasi yang di maksud oleh warga, dengan maksud ingin meminta klarifikasi dari pihak keamanan PT Bumi sari maju sukses.
“harusnya pihak perkebunan lebih bijak dan menghargai proses sengketa lahan tersebut, bukan justru mentang mentang di depan warga pakel,"kata M Yunus wahyudi harimau blambangan
Lebih lanjut Yunus menyampaikan“Sementara, ketika berada di kantor perkebunan PT bumi sari maju sukses sama sekali tidak terlihat satu pun karyawan maupun pihak keamanan."ungkap M yunus wahyudi
Sekedar untuk di ketahui bahwa tidak hanya M yunus wahyudi yang mendatangi kantor PT BMS, beberapa aktifis terpantau hendak melakukan klarifikasi atas perkataan pihak keamanan PT BMS.
“memang sempat terlontar perkataan dari pihak keamanan yang mengatakan"silahkan kalau mau mengundang lem dan media kami tunggu di sini,"ulas warga pakel meneruskan perkataan salah seorang pihak keamanan (Tim)
