Meski, fasilitas sekolah tersebut masih kurang, yakni belum ada bangku dan meja, karena ini urgent jadi ruang baru itu harus ditempati. Para bocah cilik itupun tetap semangat untuk menimba ilmu di lembaga pendidikan tersebut.
Pada Rabu pagi (15/01/2024), tim awak media sambang ke sekolah itu. Tampak puluhan siswa duduk di diatas tikar yang disediakan oleh sekolah, ada yang belajar sembari rebahan di lantai, ada yang duduk bersila ada juga yang sambil selonjor, sambil mendengarkan keterangan dari guru.
Di SDN Lajuk, karena keterbatasan tempat, sekolah tersebut dibagi menjadi dua, terpisah, sekolah utama ada dibagian selatan, sedangkan untuk gedung kedua, ada di sebelah utara gedung utama, jaraknya sekitar 200 meter, namun manajemennya jadi satu.
Plt Kepala sekolah SDN Lajuk, Abdul Jadid Mahfudi S.pd, pihaknya mengatakan kalau SDN Lajuk ini ada di dua lokasi dengan guru dan kepala sekolah yang sama.
"Di Lajuk ini tempat belajar mengajarnya dua lokasi. Untuk kantor kepala sekolah dan kantor guru ada gedung utama (sebelah selatan), sedangkan gedung kedua ini berdiri dari empat kelas," ujar Abah Jadid.
Abah Jadid mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, melalui Dinas Pendidikan sebab, di SDN Lajuk sudah dibangunkan Ruang Kelas Baru (RKB).
"Kini anak-anak tidak lagi belajar di ruang perpustakaan, karena sudah dibangunkan kelas baru dan toilet baru. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, sebab, anak-anak dapat berkonsentrasi belajar pada tempatnya, meski masih harus belajar beralaskan tikar. Tapi anak-anak, antusiasnya sangat luar biasa," lanjut Abah Jadid, yang saat ini juga menjabat sebagai kepala sekolah definitif di SDN Wunut 1.
Sementara siswa kelas II, yang sedang mengikuti proses belajar mengajar, di kelas baru tersebut sangat senang menempati ruangan baru itu.
"Kami senang om, karena ruang kelas kita baru, bangunannya bagus, tempatnya bersih. Fentilasinya banyak," pungkas, salah seorang siswi GG di ruang kelas. (Irw)
0 Komentar