SDN Sumokali Jadi Persinggahan Air, Komite Bekerjasama dengan Sekolah Lakukan Fogging Tangkal DBD

SIDOARJO, Kompasgrups.com :  Belakangan wabah nyamuk Aedes aegypti mulai menyerang di sejumlah wilayah di Sidoarjo. Menurut pakar kesehatan, penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) itu suka singgah di air yang menggenang, tak ubahnya di lembaga sekolah jenjang sekolah dasar di kota udang ini, tepatnya di SDN Sumokali, Desa Sumokali Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada saat musim penghujan tiba, SDN Sumokali selalu jadi kolam renang dadakan. Hal tersebut menjadi kekawatiran tersendiri bagi tim pendidik dan walimurid yang ada.

Untuk antisipasi, wabah penyakit yang mematikan ini, pihak komite  bekerjasama dengan lembaga pendidikan melalukan Fogging di semua area sekolah, termasuk didalam kelas, dihalaman, di kamar mandi dan semua ruangan. Sebab pada musim hujan nyamuk akan berkembang biak dengan cepat.

Fogging atau penyemprotan cikal bakal nyamuk dan induknya harus dibasmi dengan insektisida, Meski menggunakan alat sederhana, jika dilakukan dengan benar, cara ini dapat bermanfaat untuk memusnahkan nyamuk.

Fogging dilakukan pada pukul 10.00 WIB tadi pagi. Kegiatan ini dilakukan oleh ketua komite sekolah, Karbun (50) bersama timnya. Pada saat Fogging berlangsung, murid-murid tidak diliburkan, hanya menerima pelajaran disaat jam pertama, setelah itu dipulangkan, agar tidak membahayakan siswa.

Karbun menjelaskan selain mencegah DBD, fogging dapat membantu untuk membuat lingkungan tempat sekolah menjadi lebih nyaman, karena hilangnya berbagai nyamuk atau serangga lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan peserta didik ketika berada di sekitar lingkungan sekolah.

"Usai di Fogging guru dan orang tua tidak perlu lagi khawatir diserang oleh berbagai nyamuk dan serangga," ucap Ketua Komite sekolah, Karbun.

Karbun menambahkan, fogging dinilai cukup efektif dalam membasmi baik nyamuk, serangga, kuman,virus, dan bakteri. Meski penyemprotan fogging telah dilakukan, seluruh penghuni sekolah juga harus tetap memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

"Dengan begitu, kita pun ikut membantu menurunkan angka penyebab wabah demam berdarah di Indonesia. Mari kita jaga kebersihan agar selalu terjaga kesehatan," pungkasnya. (IRW)

Posting Komentar

0 Komentar