Buku 'Rumah Kedua untuk Pulang', Kisah Unik Mahasiswa KKN di Desa Sumobito

Jombang,KOMPASGRUPS.com-Universitas PGRI Jombang adalah hasil transformasi dari STKIP PGRI Jombang, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 754/E/O/2023.

Keputusan ini memberikan izin untuk mengubah bentuk Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Jombang yang berlokasi di Kabupaten Jombang, dengan penyelenggaraan dilakukan oleh Perkumpulan Penyelenggara Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Jombang pada tanggal 13 September 2023. 

Sebagai hasil dari perubahan ini, Universitas PGRI Jombang kini memiliki empat fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Seni dan Desain, Fakultas Ekonomi Bisnis, dan Fakultas Ilmu Komputer.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu elemen penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Selama kurang lebih sebulan, yaitu dari 6 Januari hingga 6 Februari 2025

Mahasiswa mengalami pengalaman yang istimewa dan penuh makna. Aang Fatihul Islam, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, menjelaskan bahwa kelompok KKN Tematik yang dipimpinnya terdiri dari 19 mahasiswa. Mereka ditempatkan di Desa Sumobito, Jombang, dan berinisiatif untuk mendokumentasikan setiap momen perjalanan mereka, dari awal hingga akhir, dalam sebuah buku. 

Proses ini bukanlah perkara mudah, mengingat jadwal kegiatan KKN yang cukup padat dan harus dilaksanakan sesuai dengan rencana. Namun, berkat dedikasi dan komitmen yang tinggi dari seluruh mahasiswa, buku berjudul ‘Rumah Kedua untuk Pulang’ berhasil diselesaikan tepat waktu."ungkap Aang"

Aang Fatihul Islam menekankan, “Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, saya sangat menghargai usaha gigih para mahasiswa KKN dalam mengumpulkan cerita-cerita tersebut. Saya yakin, kisah-kisah ini akan abadi dan menjadi saksi sejarah perjalanan KKN selama sebulan di Desa Sumobito, yang dipenuhi dengan suka dan duka. 

Setiap mahasiswa memiliki cerita dan perspektif yang unik, sehingga diharapkan mereka bisa mengekspresikan pengalaman mereka dengan cara pandang masing-masing."tegas Aang".
Harapan untuk menjadi pembimbing setelah program KKN selesai adalah sebuah langkah yang dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Desa Sumobito.

Masyarakat Desa Sumobito mayoritas berprofesi sebagai petani, sementara sebagian lainnya terlibat dalam kegiatan berkebun dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).(Zafin)

Posting Komentar

0 Komentar