Banyuwangi, KOMPASGRUPS.com - Belum Pudar Pengungkapan Tentang Korupsi BBM Jenis Pertamax, Kini Justru SPBU Krikil Kecamatan Glenmore layani puluhan tengkulak menggunakan sepeda thunder yang terlihat oleh kamera wartawan bolak balik melakukan pengisian BBM jenis pertalite. pada Selasa (4/3/2025).
Dalam pantauan awak media, pelayanan tersebut terkesan menjadi rutinitas para tengkulak dan pelayanan prima oleh pihak SPBU Kerikilan tersebut.
Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di kawasan Kecamatan Glenmore, diduga terlibat dalam penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menggunakan jerigen. Tindakan ini menarik perhatian warga setempat, setelah beberapa sepeda motor terlihat melakukan pengisian bahan bakar bolak-balik, bahkan sampai dua kali.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan mengenai legalitas dan prosedur distribusi BBM di wilayah tersebut. Penggunaan jerigen untuk pengisian BBM yang tidak sesuai dengan prosedur bisa menyalahi aturan yang ada, mengingat potensi risiko kebakaran ,terpantau menggunakan jirigen dari bahan plastik
Dalam pantauan awak media nampak beberapa sepeda motor bolak balik sampai ada yang 3 kali masuk untuk mengisi BBM jenis pertalite (BBM Subsidi).
Di kutip dari berita KOMPAS.COM Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan pembelian BBM bersubsidi, Pertalite menggunakan jerigen masih diperbolehkan.
Akan tetapi, pembelian tersebut hanya boleh dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat dengan menggunakan surat rekomendasi.
"Kalau BBM subsidi masih boleh beli pakai jerigen. Biasanya untuk kelompok petani, nelayan, UKM (usaha kecil dan menengah) yang memiliki surat rekomendasi," ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2024).
Surat rekomendasi bisa didapatkan dengan berkonsultasi dengan pemerintah desa setempat dan tidak boleh diperjualbelikan. Hal itu bertujuan agar penyaluran BBM subsidi semakin tepat sasaran.
Menurut Heppy, jumlah BBM subsidi yang diizinkan dibeli masyarakat dengan menggunakan jerigen ditentukan oleh dinas/instansi terkait.
Sedangkan mengisi BBM menggunakan jirigen jenis plastik tidak di perbolehkan karna dapat memicu kebakaran .
Menurut Eko Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, listrik statis dapat memicu api dan menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk menggukan jerigen berbahan aluminium. Di kutip dari KOMPAS com.
Namun sayangnya, hingga berita ini tayang, saat awak media konfirmasi ke manajer SPBU belum memberikan tanggapan (ek/tim)