-->

Food

Iklan

Gus Sentot dan Konsumen PKL Jombang Kritik Kebijakan Pemerintah "Terkait Pedagang Angkringan diangkut Satpol-PP"

Senin, Maret 03, 2025, 8:28:00 AM WIB Last Updated 2025-03-03T01:49:39Z



Jombang,KOMPASGRUPS.com-Pedagang angkringan yang beroperasi di sepanjang jalur T di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini menghadapi larangan untuk berjualan hingga tengah malam. Kebijakan ini berdampak pada beberapa wilayah, termasuk Jalan Presiden KH Abdurraman Wahid (Jl Gus Dur), Jl Ahmad Yani, dan Jl KH Wahid Hasyim.

Pada malam Kamis, sekitar pukul 23. 30 WIB, terdapat sekitar 13 gerobak yang masih berjualan di Jalan Presiden KH Abdurraman Wahid (Jl Gus Dur), Jl Ahmad Yani, dan Jl KH Wahid Hasyim. Gerobak-gerobak tersebut kemudian diangkut oleh petugas Satpol PP.

Pernyataan salah satu perwakilan Dewan kabupaten Jombang kepada awak media, Gus Sentot menyadari adanya sanksi penyitaan terhadap gerobak para pedagang, namun ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengambil kembali gerobak yang disita, khususnya di bulan puasa ini.
Ia berharap para pedagang bisa kembali berjualan di zona yang telah ditentukan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini sangat berarti, mengingat bulan Ramadan adalah saat di mana para pedagang berjuang keras untuk memperoleh penghasilan demi persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Gus Sentot juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap keputusan yang mengharuskan pengembalian gerobak setelah Lebaran. Menurutnya, keputusan ini kurang tepat karena Ramadan adalah waktu di mana para pedagang sangat membutuhkan peluang untuk meraih rezeki. Ia meminta pemerintah Kabupaten untuk mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan memberikan kelonggaran dengan mengembalikan gerobak yang disita kepada para pedagang, dengan syarat mereka berjualan di zona yang telah ditentukan.

Selain itu, ia menyarankan agar diadakan mekanisme pelaporan atau cara lain yang dapat diterapkan agar masyarakat tetap memiliki kesempatan untuk mencari nafkah selama bulan suci ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan harapan bagi semua agar tidak ada yang terhalang dalam usaha mencari rezeki di bulan yang penuh berkah ini.
Gus Sentot menambahkan, jika pengembalian dilakukan pada 8 April, itu tentu saja jatuh setelah Lebaran. Ia mendengar keluhan dari para pedagang di angkringan, yang sangat berharap untuk mendapatkan kembali gerobak mereka secepatnya, sehingga mereka bisa berjualan di zona-zona yang telah disetujui sesuai aturan. Ini adalah apa yang ia tangkap dari keluhan para pedagang. Ia yakin pemerintah Kabupaten telah mempertimbangkan hal ini. Ia memohon pengertian, karena di bulan Ramadan ini banyak pedagang yang giat berusaha mencari rezeki untuk mempersiapkan diri menyambut Lebaran demi keluarga mereka.

Saya sangat menyayangkan adanya tindakan penggarukan yang terjadi. Situasi ekonomi saat ini memang sangat sulit, terutama bagi para pedagang kaki lima (PKL). Penggarukan ini, apapun alasannya, menunjukkan ketidakmampuan aparat negara dalam memberikan edukasi kepada warganya. 

Sementara itu Aan Anshori sebagai  Konsumen PKL, direktur LINK (Lingkar Indonesia untuk Keadilan) Jombang.percaya bahwa para PKL akan lebih memahami jika proses dialog dilakukan secara setara dan manusiawi, tanpa adanya pendekatan yang menciptakan superioritas atau inferioritas.

Terkait SK Bupati yang ditandatangani oleh PJ Bupati Teguh, saya merasa ada masalah di dalamnya. Terdapat indikasi kesewenang-wenangan dalam proses pembuatannya, yang tidak melibatkan proses deliberatif dengan PKL maupun organisasi mereka. Dalam pandangan saya, PKL seharusnya melawan tindakan ini, melakukan demonstrasi, dan menuntut agar hak mereka dikembalikan serta mendapatkan ganti rugi atas kehilangan kesempatan untuk berjualan.(Zafin)
Komentar

Tampilkan

  • Gus Sentot dan Konsumen PKL Jombang Kritik Kebijakan Pemerintah "Terkait Pedagang Angkringan diangkut Satpol-PP"
  • 0

Terkini

Music