Jombang,KOMPASGRUPS.com-Seorang menantu dari Wakil Ketua BPD di Jombang kini terjerat dalam sebuah tuduhan menghamili SWA (26), seorang gadis asal Kecamatan Bandarkedungmulyo. Lebih lanjut, SWA baru saja melahirkan seorang bayi perempuan yang merupakan hasil dari hubungan mereka.
Kisah ini bermula dari persahabatan SWA dan HW yang terjalin sejak tahun 2012, ketika mereka masih duduk di bangku sekolah. Sayangnya, setelah lulus, keduanya terpisah dan komunikasi pun terhenti. Namun, pada tahun 2019, HW menghubungi SWA kembali untuk mengundangnya ke sebuah acara di sekolah. Momen inilah yang menjadi awal sambung kembali hubungan mereka. Sejak saat itu, HW sering berkomunikasi dengan SWA, dan pada tahun 2022, ia mulai menunjukkan ketertarikan lebih dengan mengirimkan barang dan makanan sebagai bentuk perhatian.
Dalam upaya mendekati SWA, HW mengungkapkan bahwa ia masih perjaka. Dengan bujuk rayu dan perhatian yang tak henti-hentinya, SWA pun tergerak hatinya dan mereka akhirnya menjalin hubungan asmara. Namun, di awal tahun 2023, SWA mengetahui bahwa HW sudah menikah. HW kemudian menjelaskan bahwa pernikahannya bukanlah karena cinta, melainkan akibat paksaan dari sang istri.
Dia mengungkapkan bahwa dia tidak merasakan ketertarikan seksual terhadap istrinya dan merasa kurang dihargai dalam pernikahan mereka. Dalam pengakuannya, HW juga sering meminjam uang dari SWA dengan dalih untuk membantu teman-teman dan keluarganya. Rasa iba SWA membuatnya meminjamkan uang sebesar Rp9. 100. 000 (Sembilan Juta Seratus Ribu Rupiah).
"Sampai surat ini disampaikan, HW masih memiliki utang kepada SWA sebesar Rp5. 000. 000 (Lima Juta Rupiah)," ujar Herman Yulianto S. H. , kuasa hukum SWA, pada Kamis, (13/3/2025).
Menurut Herman, pada Mei 2024, HW masih berupaya meyakinkan SWA dengan mengirimkan pesan WhatsApp yang menyertakan bukti transfer untuk biaya perceraian yang sedang diproses.
“Hal ini membuat klien kami, SWA, yakin akan kesungguhan HW. Selanjutnya, HW terus-menerus membujuk dan merayu SWA untuk menjalin hubungan intim seperti suami istri, sambil berjanji akan menikahi klien kami,” jelasnya.
Menanggapi aduan tersebut, beberapa awak media berusaha untuk mengkonfirmasi Kepala Desa Tambakrejo, Jombang. "Terkait somasi yang dikirimkan oleh kuasa hukum SWA ke kantor desa, kami telah menyampaikan hal ini kepada yang bersangkutan (menantu wakil ketua BPD),” ungkap Kepala Desa Tambakrejo, Mohammad Nasir Fadlillah. (Zafin)
