Porseni MI Jombang merupakan sebuah kompetisi yang diadakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa MI menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang olahraga dan seni. Acara ini tidak hanya menjadi sarana untuk menggali dan membina bakat, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter dan sportivitas sejak usia dini. Tahun ini, Porseni diikuti oleh lebih dari 800 siswa dari 279 MI, baik negeri maupun swasta, yang telah berhasil melewati proses seleksi ketat dari 21 kecamatan di Jombang.
Selain Gus Salman, sapaan akrab untuk Wakil Bupati Jombang, yang secara simbolis memulai acara dengan pelepasan balon ke udara, hadir pula berbagai tokoh penting dalam pembukaan Porseni ini. Beberapa di antaranya adalah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ketua KONI Jombang, serta para kepala Madrasah Ibtidaiyah se-Jombang.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kemenag Jombang, Nur Khojin, menjelaskan bahwa para peserta akan berkompetisi dalam berbagai cabang lomba yang mencakup olahraga dan seni. Dalam kategori olahraga, terdapat perlombaan lari 60 meter, lari 80 meter, tolak peluru, catur, bulu tangkis, tenis meja, pencak silat, dan voli. Sementara itu, cabang seni meliputi tahfidz, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), pidato tiga bahasa, kaligrafi, melukis, menyanyi Islami, dan puisi.
Porseni MI Jombang direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, 22 April hingga Kamis, 24 April. Pertandingan akan dilaksanakan di berbagai lokasi yang berbeda. Misalnya, cabang olahraga voli akan diselenggarakan di lapangan Pulo, lompat jauh di GOR, sedangkan tenis meja akan diadakan di kawasan Denanyar.
Wakil Bupati Jombang mengungkapkan bahwa Porseni MI adalah sebuah acara yang sangat penting dalam membangun semangat dan daya saing di kalangan siswa madrasah. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mendukung semua lembaga pendidikan, baik yang bersifat umum maupun madrasah. Menurutnya, kedua jenis institusi ini memiliki peran yang strategis dalam mencerdaskan generasi muda.
"Prestasi yang diraih oleh siswa MI perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan, khususnya dalam bidang bahasa Arab dan agama. Hal ini penting karena madrasah berperan sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter islami dan kecintaan terhadap ilmu," ujar Gus Salman, mantan Ketua PCNU Jombang.
Porseni ini merupakan langkah awal dalam proses seleksi untuk kompetisi di tingkat provinsi. Para juara dari ajang ini akan diutus untuk mewakili Kabupaten Jombang dalam Porseni MI tingkat Jawa Timur, yang direncanakan akan berlangsung di Jember pada bulan Juni 2025.
Salah satu pendamping kontingen, Adi Purnomo dari MI Islamiyah Bendet, mengungkapkan keyakinannya mengenai kesiapan tim yang dipimpinnya. "Kami dari kecamatan Diwek telah melaksanakan seleksi yang ketat dan persiapan yang matang. Kami sangat berharap dapat meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama Jombang di tingkat provinsi," katanya.
Porseni MI Jombang bukan sekadar kompetisi, melainkan merupakan upaya nyata untuk mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan berprestasi. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Kementerian Agama, serta seluruh elemen pendidikan, diharapkan Porseni ini dapat melahirkan bibit-bibit unggul yang akan bersinar di tingkat yang lebih tinggi. (Zafin)
0 Komentar