Banyuwangi,KOMPASGRUPS.com – Turnamen sepak bola Dandim 0825/BWI ANR Cup 2025 akhirnya mencapai puncaknya dengan laga grand final yang mempertemukan dua tim tangguh, Arsenal Cangaan dan Persegam Gambiran, di Lapangan Maron, Genteng, Banyuwangi, Minggu (15/6).
Dari total 32 tim peserta yang bersaing ketat sejak awal turnamen, Arsenal Cangaan dan Persegam Gambiran berhasil menembus babak final berkat performa konsisten mereka. Pertandingan puncak berjalan sengit sejak peluit babak pertama dibunyikan, dengan kedua tim saling jual beli serangan.
Tampak hadir menyaksikan langsung pertandingan ini sejumlah pejabat dan tamu undangan penting, antara lain Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Arh) Joko Sukoyo ,Danlanal, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra S.I.K.,M.si,.M.h, Kadispora Banyuwangi, Ketua KONI, Ketua Askab PSSI Banyuwangi, serta anggota DPRD Banyuwangi.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan tak menurun. Kedua tim terus menunjukkan semangat juang tinggi untuk meraih gelar juara. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap imbang 0-0 dan pertandingan pun harus ditentukan melalui drama adu penalti.
Dalam adu ketegangan di titik putih, Arsenal Cangaan tampil lebih tenang dan berhasil keluar sebagai pemenang. Dengan demikian, Arsenal Cangaan resmi menjadi juara Dandim 0825/BWI ANR Cup 2025.
Usai pertandingan, panitia turnamen melanjutkan acara dengan penyerahan piala kepada para juara serta pengumuman individu terbaik, seperti wasit terbaik, top skor, dan pemain terbaik turnamen. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh sportivitas.
Di penghujung acara turnamen Dandim 0825/Bwi ANR Cup, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol (Arh) Joko Sukoyo ",menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas suksesnya kegiatan tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dari semua pihak sehingga turnamen ini dapat berjalan dengan lancar hingga selesai," ungkapnya.
Menurutnya, turnamen ini menjadi contoh bagaimana pertandingan bisa dilalui dengan kedewasaan dan sportivitas yang tinggi.
"Namanya pertandingan, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Tapi yang saya lihat hari ini sangat luar biasa. Semua tim punya skill dan kemampuan yang sama hebat, hanya saja Dewi Fortuna yang berbeda," imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan persaudaraan antar pemain serta suporter, demi menjaga nama baik sepak bola Banyuwangi.
"Saya kagum, tidak ada yang tampil jelek. Semua bagus. Tapi karena turnamen ini harus ada pemenangnya, maka mari kita terima hasilnya dengan sportivitas. Jangan sampai sepak bola di Banyuwangi justru kehilangan marwah karena keributan. Kita semua harus menjaga citra olahraga ini," tegasnya.
Dandim juga menyampaikan rasa bangganya terhadap masyarakat dan pemuda Banyuwangi.
"Saya saja bukan kelahiran Banyuwangi, tapi saya bangga menjadi bagian dari Banyuwangi. Apalagi kalian para anak muda Banyuwangi, kalian luar biasa. Mari kita terus jaga persaudaraan. Setelah pertandingan, kita tetap satu, kita tetap bersaudara," pungkasnya.
Yang menarik, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap semangat para pemain, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra S.I.K.Msi ,M.h secara spontan memberikan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta kepada tim Persegam Gambiran yang tampil luar biasa meskipun harus puas di posisi runner-up.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat sepak bola lokal, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga dan memupuk semangat sportivitas di Kabupaten Banyuwangi. Dandim 0825/BWI dan seluruh panitia berharap turnamen ini akan terus menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat Banyuwangi.(KT)
0 Komentar