Cilacap,KOMPASGRUPS.com – Dalam langkah strategis memperkuat sektor ketenagakerjaan luar negeri, Ketua Umum Putra Nusantara, Catur Iswanto, secara resmi diminta oleh Menteri Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mendampingi dan berkolaborasi dalam menyusun serta mengimplementasikan program nasional perlindungan dan penempatan pekerja migran Indonesia.
Permintaan tersebut merupakan bentuk kepercayaan dan pengakuan terhadap peran aktif serta konsistensi Putra Nusantara dalam mendukung pemberdayaan sumber daya manusia, khususnya dalam membuka akses kerja ke luar negeri secara legal, aman, dan bermartabat.
Dalam pernyataannya, Catur Iswanto menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan komitmennya untuk bekerja bersama BP2MI dalam menciptakan peluang kerja baru, serta memperluas jaringan penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang sesuai standar internasional.
> “Kami akan fokus mendukung program pelatihan, peningkatan kompetensi, serta perlindungan menyeluruh bagi para calon pekerja migran. Ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengangkat martabat tenaga kerja Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor ketenagakerjaan global,” ujar Catur.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyusunan regulasi yang ramah terhadap pekerja migran, pelatihan berbasis kebutuhan pasar internasional, penguatan pendampingan hukum, hingga upaya menjadikan pekerja migran sebagai duta bangsa di negara tujuan.
Langkah strategis ini juga dinilai mampu menjadi solusi dalam mengatasi pengangguran, sekaligus menyiapkan generasi muda untuk menjadi tenaga kerja profesional yang siap bersaing di pasar global.
BP2MI dan Putra Nusantara optimis, bahwa kolaborasi ini akan mempercepat terwujudnya visi besar pemerintah dalam menjadikan pekerja migran Indonesia sebagai aset negara yang terlindungi, berdaya saing tinggi, dan membawa pulang kontribusi ekonomi yang signifikan melalui remitansi.
Dengan keterlibatan langsung Catur Iswanto, diharapkan jembatan antara pemerintah dan masyarakat dapat terbangun lebih kuat, sehingga seluruh proses migrasi tenaga kerja berjalan secara transparan, aman, dan memberi manfaat maksimal bagi seluruh rakyat Indonesia. (Bah Gatan).
0 Komentar