BanyuwangiKOMPASGRUPS.com-Terbakarnya dua unit alat berat jenis grabber di Afdeling Rejosari, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore,kabupaten Banyuwangi, pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.13 WIB, diketahui merupakan milik vendor alat berat PT. Fajar Corporate, yang saat ini bermitra dengan MKSO Kebun Kalitelepak.
Dua unit grabber yang menjadi korban kebakaran masing-masing memiliki identitas bernomor Lambung 242 dan Nomor Lambung 227.
Kedua unit diketahui dalam kondisi baik dan telah digunakan dalam kegiatan operasional di area kebun sehari sebelumnya pada selasa (22/7).
Dari hasil keterangan bahwa Unit dengan nomor lambung 242 menyelesaikan pekerjaan pada pukul 17.36 WIB, sementara unit 227 lebih awal berhenti beroperasi pada 14.27 WIB. Kedua unit kemudian diparkir di lokasi kejadian.
Dari hasil keterangan di lapangan bahwa Bermula pada pukul 03.13 WIB, saat beberapa warga di sekitar lokasi mendengar suara letusan keras yang berasal dari arah area parkir alat berat. Salah seorang warga yang penasaran kemudian mendekat dan mendapati satu unit grabber telah dilalap si jago merah
Api dengan cepat menyambar ke unit grabber yang berada tepat di sampingnya. Kedua unit tersebut diparkir berdekatan, sehingga penyebaran api tidak dapat dihindari. Warga setempat segera berinisiatif melakukan pemadaman menggunakan air dan pasir, karena belum tersedia sistem pemadam darurat di area tersebut.
Upaya pemadaman dilakukan secara manual dan intensif oleh warga hingga akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 03.40 WIB, atau sekitar 27 menit setelah api pertama kali muncul.
Belum ada pernyataan resmi terkait penyebab pasti kebakaran. Namun, berdasarkan suara letusan yang terdengar sebelum api muncul, diduga kuat kebakaran dipicu oleh korsleting kelistrikan atau gangguan pada sistem hidrolik/grabber yang menyebabkan percikan api.
Kondisi lapangan saat kejadian berada dalam keadaan gelap dan minim pengawasan keamanan. Belum diketahui apakah alat berat dalam keadaan terkunci atau apakah ada sistem pengamanan tambahan di lokasi parkir.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini mengakibatkan kerugian material yang signifikan, mengingat harga satu unit grabber berkisar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung pada spesifikasi dan usia pakai alat.
Hingga berita ini muat pihak PT. Fajar Corporate maupun MKSO Kebun Kalitelepak belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Sementara Kapolresta banyuwangi melalui kapolsek Glenmore AKP Budi Hermawan menjelaskan bahwa Pihaknya bersama pengelola kebun direncanakan akan melakukan investigasi bersama untuk mengetahui penyebab kebakaran secara lebih mendalam, termasuk kemungkinan kelalaian, sabotase, atau kerusakan teknis murni.
"Kami bersama pihak menejemen perkebunan akan segera melakukan gelar perkara dengan tujuan mengetahui penyebab kebakaran tersebut secara lebih detail,"terang kapolsek glenmore. Kamis (24/7/25)
Lebih lanjut, AKP Budi menjelaskan“ Manajemen kebun bersama vendor sedang menyusun laporan insiden untuk kepentingan asuransi dan audit internal, Rencana evaluasi prosedur keselamatan kerja dan pengawasan area parkir alat berat akan menjadi agenda mendesak dalam waktu dekat, "tutup nya (Atmaja)
0 Komentar