Jombang,Kompasgrups.com-Pemerintah Kabupaten Jombang menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring kerja sama internasional dengan menyambut hangat kunjungan delegasi BIMP-EAGA (Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Filipina Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur) dari Brunei Darussalam. Kunjungan kehormatan ini dipimpin langsung oleh Yang Mulia Pengiran Haji Haris bin Pengiran Haji Duraman, dan berlangsung dalam agenda Temu Investasi Strategis pada Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi, sosial, dan budaya antara Jombang dan Brunei Darussalam. Selain menjalin silaturahmi, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk membuka peluang investasi lintas negara serta mengembangkan kolaborasi di berbagai sektor strategis, termasuk perdagangan, industri, dan UMKM.
Dalam sambutannya, Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si. menyampaikan apresiasi atas kunjungan delegasi Brunei. Ia menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Brunei Darussalam tidak hanya didasarkan pada kesamaan geografis, tetapi juga pada ikatan budaya Melayu dan nilai-nilai Islam yang telah menyatukan kedua bangsa sejak masa lampau.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, kami mengucapkan selamat datang kepada Yang Mulia Pengiran Haji Haris beserta rombongan. Hubungan ini bukan sekadar diplomasi, tetapi jembatan kemitraan serumpun yang harus terus kita perkuat,” ujar Bupati Warsubi.
Bupati juga memaparkan kondisi ekonomi Jombang yang stabil dan progresif. Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi daerah konsisten berada di atas 5 persen — yakni 5,37% (2022), 5,04% (2023), dan 5,15% (2024). Angka ini melampaui rata-rata pertumbuhan nasional maupun Provinsi Jawa Timur, menandakan iklim investasi yang kondusif dan menjanjikan.
Pemerintah Kabupaten Jombang terus mendorong partisipasi sektor swasta melalui Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pada tahun 2024, pelaporan kegiatan TJSL mencapai Rp3,06 miliar, meningkat 13,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejumlah perusahaan mendapat penghargaan atas kontribusinya, seperti PT Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari sebagai penyumbang TJSL terbesar senilai Rp672 juta, serta PT Pei Hai International Wiratama yang menjadi perusahaan penyerap tenaga kerja lokal terbanyak, mencapai 7.393 orang.
Bupati Warsubi mengajak para investor domestik maupun asing untuk berinvestasi di Jombang, dengan kemudahan perizinan, kejelasan prosedur, dan berbagai insentif menarik.
“Kabupaten Jombang sangat terbuka untuk investasi. Kami menjamin kenyamanan dan kepastian hukum bagi para pelaku usaha,” tegasnya.
Sementara itu, Yang Mulia Pengiran Haji Haris bin Pengiran Haji Duraman menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Jombang. Ia menilai kunjungan ini sebagai langkah nyata memperkuat kerja sama ekonomi serumpun dalam bingkai BIMP-EAGA.
“Saya merasa sangat terhormat dapat kembali ke Kabupaten Jombang. Kunjungan ini mencerminkan komitmen kami untuk membuka peluang kemitraan strategis dengan para pengusaha Jombang,” ujar Pengiran Haji Haris.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan program UMKM sebagai salah satu pintu masuk kerja sama ekonomi. Menurutnya, petani dan pelaku usaha kecil dari Brunei Darussalam dan Jombang memiliki peluang besar untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Insyaallah, melalui sinergi UMKM dan sektor pertanian, kita dapat membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Jombang berharap kunjungan ini menjadi titik awal terjalinnya investasi dan kemitraan konkret antara Brunei Darussalam dan Jombang. Dengan dukungan kebijakan pro-investasi, semangat gotong royong, dan jejaring BIMP-EAGA, kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Semoga kerja sama ini terus diberkahi dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” tutup Pengiran Haji Haris.(Zafin)
