Jombang,Kompasgrups.com-Suasana religius dan penuh kekhidmatan menyelimuti halaman Masjid Jami’ Nahdlatul Ulama (NU) Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, pada Sabtu malam (18 Oktober 2025). Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Jombang dan luar daerah tumplek blek mengikuti Pengajian Akbar dan Majelis Bersholawat bertajuk “Masjid Jami’ NU Bersholawat”, yang menghadirkan dua ulama karismatik, KH. Nur Hadi (Mbah Bolong) dan Gus H. M. Izzul Kafie dari Mojokerto.
Meski awalnya dijadwalkan menghadirkan KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), namun beliau berhalangan hadir dan digantikan oleh dua tokoh yang tak kalah mumpuni dalam menyampaikan dakwah penuh hikmah dan kesejukan hati.
Kegiatan besar ini merupakan bagian dari program dakwah Forum Seribu Rebana Kabupaten Jombang, yang secara konsisten menyelenggarakan majelis sholawat dan pengajian akbar di berbagai wilayah. Tujuannya tidak lain untuk memperkuat syiar Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) serta menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW di kalangan umat, khususnya generasi muda.
Sejak sore hari, jamaah mulai berdatangan dari berbagai daerah seperti Mojokerto, Nganjuk, Kediri, hingga Gresik. Mereka datang dengan kendaraan pribadi. Suara rebana menggema dari grup seribu rebana yang tampil bergantian, menambah semarak suasana yang kental dengan nuansa cinta Nabi.
Acara dimulai tepat pukul 19.30 WIB, diawali dengan pembacaan sholawat Nabi oleh grup seribu rebana. Setelah itu, KH. Nur Hadi menyampaikan tausiyah pembuka yang mengajak umat untuk ikhlas dalam beribadah dan menjadikan sholawat sebagai amalan harian.
“Siapa yang hatinya dekat dengan sholawat, insya Allah hidupnya diberkahi dan dijauhkan dari kesulitan,” pesan KH. Nur Hadi yang akrab disapa Mbah Bolong.
Kemudian, Gus H. M. Izzul Kafie memberikan ceramah bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Modern.” Dalam tausiyahnya, beliau menegaskan bahwa cinta Rasul bukan sekadar ucapan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Cinta kepada Nabi itu harus tercermin dalam perilaku. Mari kita tebarkan kasih sayang, toleransi, dan semangat kebersamaan di masyarakat,” ujarnya,dan lantunan sholawat dari para jamaah.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain:
-Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR,
-Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo, S.H., S.KM., M.H.,
-Danramil Sumobito Kapten Inf Suwarno, serta
-Camat Sumobito Heru Cahyono, S.Sos., M.Si.
Dari unsur ulama dan pesantren, hadir KH. Khabib Sholeh, pimpinan Pondok Pesantren Al-Falah Kesamben, yang turut memberikan doa penutup serta dukungan terhadap berlangsungnya majelis ilmu dan sholawat ini.
Dalam sambutannya, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara dengan aman dan tertib. Ia menekankan pentingnya menghadiri majelis ilmu sebagai jalan mendapatkan ketenangan dan keberkahan hidup.
“Rasulullah bersabda, siapa yang senang menghadiri majelis ilmu akan dimudahkan urusannya oleh Allah SWT. Semoga malam ini kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat rahmat-Nya,” ujar Kapolres di hadapan ribuan jamaah.
Panitia pelaksana memastikan acara berjalan lancar dengan menyiapkan area parkir di beberapa titik masuk lokasi,beberapa layar untuk jamaah luar, serta tim pengamanan gabungan dari Banser, Polsek, dan Koramil Sumobito. Dengan kerja sama yang solid, kegiatan berlangsung tertib, aman, dan penuh khidmat hingga larut malam.
Ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW, tetapi juga sebagai sarana mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjaga tradisi sholawat di tengah masyarakat.
“Kami ingin generasi muda mencintai Rasulullah dengan cara yang indah, yaitu melalui sholawat dan majelis ilmu,” ungkapnya.
Acara “Masjid Jami’ NU” di Trawasan menjadi simbol persatuan dan semangat kebersamaan antara ulama, umat, dan pemerintah. Ribuan jamaah yang hadir menunjukkan betapa kuatnya kecintaan masyarakat Jombang terhadap nilai-nilai keislaman dan tradisi Aswaja.
Menurut panitia, majelis seperti ini bukan hanya untuk memperkuat keimanan, tetapi juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antarumat Islam dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
“Semoga majelis ini terus hidup di tengah masyarakat. Dari sini, kita bangun generasi yang beriman, berakhlak, dan cinta persatuan bangsa,” tambahnya.
Dengan kehadiran dua ulama besar, dukungan penuh dari Forum Seribu Rebana Jombang, serta antusiasme ribuan jamaah, kegiatan ini tercatat sebagai salah satu pengajian akbar terbesar di Kabupaten Jombang tahun 2025.
Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama dan sholawat penutup, mengiringi malam yang penuh berkah dan keteduhan spiritual.
“Semoga dari majelis ini Allah turunkan rahmat dan keberkahan bagi kita semua,” tutup panitia penuh harap.(Zafin)