-->

Food

Iklan

Air Mata di Gedung Dewan: Drama Bansos Banyuwangi Berujung Pelukan Damai

Senin, November 17, 2025, 8:40:00 PM WIB Last Updated 2025-11-17T13:40:14Z

Banyuwangi, KOMPASGRUPS.COM - Gedung DPRD Banyuwangi menjadi saksi bisu sebuah drama yang mengharu biru. Ratusan kepala desa (kades) yang sebelumnya berapi-api menuntut keadilan, akhirnya luluh dalam suasana isak tangis dan pelukan persaudaraan. Semua berawal dari tudingan pedas anggota DPRD Fraksi Gerindra, Suwito, yang menyebut 80% kades korupsi dana bansos.

 

Bak disambar petir di siang bolong, para kades merasa nama baiknya tercoreng. Aksi demonstrasi pun tak terhindarkan. Namun, di tengah tensi yang meninggi, secercah harapan muncul saat Suwito tampil di hadapan para kades. Dengan suara bergetar, ia mengakui kekhilafannya. "Saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Niat saya tulus ingin melihat rakyat Banyuwangi sejahtera," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.


 (Foto Suwito salah satu anggota DPRD saat menyadari kesalahannya di depan para kades se-Banyuwangi) 

Permohonan maaf Suwito bagai oase di padang gurun. Ketua APDESI Banyuwangi, Andrik Tri Waluyo, dengan bijak menerima uluran tangan perdamaian. "Kita semua manusia, tempatnya salah dan lupa. Mari kita jadikan ini pelajaran berharga untuk membangun Banyuwangi yang lebih baik," serunya, disambut tepuk tangan meriah.

 

Air mata haru pun pecah. Para kades saling berpelukan, melupakan amarah dan dendam. Drama bansos Banyuwangi berakhir dengan happy ending. Sebuah pelajaran tentang pentingnya komunikasi, introspeksi, dan semangat persaudaraan untuk membangun daerah tercinta. (atmaja)

Komentar

Tampilkan

  • Air Mata di Gedung Dewan: Drama Bansos Banyuwangi Berujung Pelukan Damai
  • 0

Terkini

Music