Jombang,Kompasgrups.com-Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025, Polres Jombang menggelar upacara pelepasan purna tugas bagi anggota Polri dengan cara yang istimewa dan penuh makna. Tradisi Pedang Pora serta arak-arakan becak hias menjadi simbol penghormatan yang mengharukan bagi para anggota yang memasuki masa pensiun.
Acara yang berlangsung di Halaman Mapolres Jombang tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, dan dihadiri oleh pejabat utama Polres serta seluruh personel jajaran. Sebanyak 27 anggota Polri yang telah menyelesaikan masa tugasnya menjadi bagian dari prosesi sakral tersebut, dengan 18 di antaranya hadir langsung dalam acara pelepasan.
Dalam suasana khidmat dan penuh rasa hormat, para purnawirawan berjalan melewati barisan pedang pora sebagai simbol penghargaan atas pengabdian mereka selama bertugas di kepolisian. Setelah itu, mereka menaiki becak hias yang dikayuh langsung oleh para pejabat utama Polres, termasuk Kapolres Jombang sendiri.
Becak-becak tersebut dihias indah dan dikayuh sejauh kurang lebih 100 meter, dari halaman Mapolres menuju Jalan KH. Wahid Hasyim, disertai tepuk tangan meriah dan iringan lagu perpisahan dari anggota Polri yang masih aktif. Prosesi ini menjadi momen penuh haru, menggambarkan betapa kuatnya ikatan kebersamaan dan rasa hormat di tubuh kepolisian.
Dalam sambutannya, AKBP Ardi Kurniawan menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi juga wujud penghormatan tulus kepada para senior yang telah mengabdikan diri demi keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Dengan tradisi seperti ini, kami ingin memberikan kesan yang membekas bagi rekan-rekan yang telah puluhan tahun mengabdikan diri di Polri. Pelepasan mereka tidak dilakukan begitu saja, melainkan dengan penuh penghormatan dan rasa bangga,” tutur Kapolres.
Ia juga menambahkan bahwa tradisi becak hias merupakan simbol kesederhanaan dan kedekatan Polri dengan masyarakat.
“Polri berasal dari masyarakat, bekerja untuk masyarakat, dan pada akhirnya akan kembali ke masyarakat. Mengayuh becak ini adalah simbol kesederhanaan dan pengabdian tanpa batas,” ujarnya dengan penuh makna.
Upacara tersebut turut diwarnai dengan pemberian piagam penghargaan dan kalungan bunga kepada para purnawirawan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas mereka selama bertugas.
Kapolres Jombang berharap agar para purnawirawan tetap menjadi teladan dan tetap berperan aktif di tengah masyarakat meskipun sudah tidak lagi mengenakan seragam dinas.
“Semoga semangat pengabdian mereka tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi anggota Polri yang masih aktif untuk terus bekerja dengan hati,” pungkasnya.
Dengan pelaksanaan tradisi unik ini, Polres Jombang tidak hanya melepas anggota yang pensiun, tetapi juga memberikan kenangan indah dan bermakna yang akan terus dikenang sepanjang hayat—sebuah penghargaan nyata atas pengabdian tanpa pamrih bagi bangsa dan negara.(Zafin)
