Banyuwangi, KOMPASGRUPS.com - Pekerja Proyek jaringan irigasi balai besar bondowoso, propinsi Jawa Timur yang berada di wilayah dusun arjosari, desa bedewang, kecamatan songgon Segaja berikan keterangan palsu.
Bermula pada beberapa awak media yang sedang melakukan peliputan pelaksanaan proyek jaringan irigasi pada hari rabu (20/11) atas keluhan masyarakat, justru salah sekarang pekerja yang tidak menyebutkan namanya dan mengaku sebagai mandor, saat di konfirmasi awak media mandor teesebut mengatakan bahwa proyek tersebut milik Erwin, akan tetapi justru pihak yang di sebut justru menyangkal dan tidak merasa mengerjakan proyek tersebut. Jumat (22/11/2024)
"Proyek ini milik Erwin dari kalibaru," Kata pekerja yang mengaku mandor warga pasinan. Rabu (20/11)
Dari apa yang di katan pihak pekerja tersebut awak media segera memastikan apakah benar keterngam tersebut. Namun setelah bisa melakukan konfirmadi melalui via pesan singkat WhatsApp tehadap atas nama erwin, justru pihak nya merasa tidak mengerjakan proyek tersebut.
“bukan mas, bukan proyek saya, itu milik CV Pratama Jaya,"Terang Erwin
Minimnya papan informasi yang tidak ada di lokasi proyek pun di sanggah oleh pihak CV Pratama Jaya, bahkan pihak pelksana kerja bernama Agung memastikan bahwa papan nama proyek telah teepasang.
"Papan nama proyek telah terpasang kok mas, kerena sudah ada dokumentasinya,"Dalih Agung
Sebelumnya dari sang mador proyek pun mengatakan bahwa telah memasang papan nama, namun hal tersebut tidak dapat di temukan oleh awak media adanya papan nama kegiatan.
Terpantau bahwa pelaksanaan proyek sarat terjadi kecurangan, di mana galian pondasi yang minim serta masih tergenang oleh air tentu akan menjadi pemicu buruknya mutu proyek.
Tidak hanya itu saja, kesengajaan pekerja yang memberikan keterangan palsu kepada awak media pun menjadi tanda tanya, ada apa dengan proyek balai besar yang juga bersumber dari pajak rakyat tersebut.
Sementara kondisi proyek jaringan irigasi balai besar bondowoso tersebut juga menarik perhatian dari Info Warga Banyuwangi (IWB)
Ketua IWB Abi Arbain mengatakan“ jika pengerjaan proyek dari awal sudah berpotensi adanya kecurangan maka nantinya pihak penerima manfaat kembali yang akan di rugikan. Hasil akhir dari pekerjaan proyek sendiri yang akan menjadi bukti seperti apa mutu proyek tersebut," Paparnya pada awak media
Dirinya kembali menjelaskan“ hak dari pelaksana kegiatan untuk menjawab pertanyaan rekan rekan wartawan terlepas dari apa yang telah terpantau di lokasi proyek, kami akan terus memantau semua pekerjaan yang bersumber dari pajak rakyat, apabila memang terindikasi ada unsur-unsur penyalahgunaan anggaran IWB akan berkirim surat laporan kepada pihak kementrian agar pihak kontraktor lebih berhati hati dalam melaksanakan tangung jawabnya,"Ungkap Abi Arbain ketua IWB.
Dari papan nama yang di kirimkan oleh pelaksana CV Pratama Jaya diketahui bahwa proyek tersebut mengunakan anggaran sebesar Rp 196.045.000.00-' dari Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (DPU-SDA)Upt pengelolaan sumber daya air wilayah sungai sampean setail di bondowoso jenis kegiatan untuk pemeliharaan saluran skunder 2024 yang di laksanakan oleh CV Pratama Jaya . (Atmaja)