Bondowoso,KOMPASGRUPS.com-Rabu(30/4/25) Mengingat begitu besarnya pemerintah pusat menggelontor dana ke setiap penjuru desa untuk kesejahteraan rakyatnya, dengan berbagai program di peruntukan, namun tidak hal nya seperti nenek Sudaiya 85 (tahun) warga dusun krajan rt.006/rw.003 desa jetis, kecamatan curah dami bondowoso
Saat awak media kompasgrups mendatangi kediaman beliau, sungguh miris melihat keadaan kondisi beliau yang tinggal di rumah tua, berukuran 3X4 meter, berdinding bambu (geribik)yang sudah bolong-bolong, beratap genteng, dan berlantaikan tanah, tidur beralaskan tikar yang sudah lusuh, dan parahnya lagi jika datang musim penghujan, rumah tersebut seperti perahu yang menampung air hujan...
Di hadapan awak media nenek Sudaiya menyampaikan, dengan mata berkaca-kaca dan meneteskan air mata, bahwa selama tinggal puluhan tahun di desanya, tidak pernah mendapat atau bantuan apapun dari pihak pemerintah, namun pernah menerima beras dari kades yang sebelumnya menjabat peride sekarang itu pun menjelang hari raya idul fitri,
untuk kelangsungan hidup sehari-hari, nenek Sudaiya mengandalkan pemberian tetangga serta jika ada tetangga yang panen padi, nenek sudaiya memungut atau mengumpulkan padi yg masih tersisa di tangkainya setelah di panen,, (Tuturnya)
Mengingat pada pasal 34 UUD 1945 tentang kesejahteraan sosial yang sudah tertuang dalam peraturan pemerintah,
(Menyatakan bahwa warga miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara, berarti negara punya tanggung jawab atas kebutuhan dasar rakyat)
Beliau sangat berharap khususnya pada pemerintah mendapat perhatian dan hak yang sama seperti warga negara republik indonesia yang lain...
(David)
0 Komentar