Warga Pujer Baru Keluhkan Pelayanan Publik, Dugaan Pungutan Liar Program PKH.

(Foto kantor desa Pujer Baru Kecamatan Maesan kab.Bondowoso)
Bondowoso, KOMPASGRUPS.com – Sejumlah warga Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, yang menjadi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) , mengeluhkan buruknya pelayanan publik dari aparat desa. Salah satu warga, RH (39), yang tinggal di Dusun Gundang RT 12 RW 3, menyampaikan keluhannya kepada media pada Kamis (24/04/25).

RH menuturkan bahwa sebelumnya ia telah diberitahu oleh salah satu perangkat desa atas nama Lutfi , bahwa dirinya terdaftar sebagai penerima bantuan PKH . Namun, sebelum bantuan tersebut cair, RH mengaku diminta membayar sebesar Rp100.000 dengan alasan sebagai "biaya proposal".

Ironisnya, saat hari pencairan bantuan yang dijadwalkan melalui kantor Camat Maesan, nama RH beserta sekitar delapan warga lainnya justru tidak tercatat sebagai penerima. Padahal, sehari sebelumnya, mereka telah menerima pemberitahuan resmi dari pihak desa untuk mengambil bantuan tersebut.

Menanggapi hal ini, awak media KOMPASGRUPS langsung mengonfirmasi kepada Lutfi selaku petugas desa yang membidangi program tersebut. Lutfi menyampaikan bahwa data penerima manfaat yang bersangkutan “terbawa” ke kecamatan lain. Namun, penjelasan tersebut dinilai janggal oleh warga.

"Apakah mungkin data bisa sampai terbawa ke kecamatan lain? Ini yang perlu dipertanyakan dan diusut lebih lanjut," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Kasus ini menimbulkan dugaan adanya praktik pungutan liar atau kesalahan administrasi yang disengaja. Warga berharap agar pihak terkait, baik dari kecamatan maupun dinas sosial, segera turun tangan untuk menindaklanjuti dan memberikan kejelasan.

Program PKH merupakan salah satu bentuk bantuan sosial yang ditujukan untuk keluarga sangat miskin. Oleh karena itu, penyimpangan dalam pelaksanaannya dapat berdampak serius pada keberlangsungan hidup penerima manfaat yang sangat membutuhkan.(Tim)

Posting Komentar

0 Komentar