Mahasiswa UGM Ajak Nobar dan Diskusi Film: Edukasi Lingkungan untuk Generasi Muda di Dusun Mojoroto


Banyuwangi,KOMPASGRUPS.com— Tim Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Semerbak Banyuwangi menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) dan diskusi film bertema lingkungan hidup di Dusun Mojoroto, Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi.(23/07/2025)

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa malam tersebut merupakan bagian dari program sosialisasi edukasi lingkungan, dengan fokus pada generasi muda sebagai agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam.

Film dokumenter berjudul “Ketika Hutan Indonesia Musnah”, produksi Rekam Nusantara Foundation dalam seri #NusantaraKaya, menjadi tayangan utama dalam acara tersebut. Film ini menggambarkan secara mendalam dampak kerusakan lingkungan akibat deforestasi dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkelola dengan baik. Dengan visual yang kuat dan narasi yang menggugah, film ini mengajak penontonnya berpikir kritis tentang urgensi perlindungan hutan di Indonesia.

Lebih dari 50 orang hadir dalam acara tersebut, terdiri dari anak-anak SD dan SMP, orang tua, serta masyarakat umum. Antusiasme terlihat jelas sejak awal acara, dengan partisipasi aktif dari peserta dalam menyimak film hingga terlibat dalam diskusi.

Diskusi yang dipandu oleh Lamtiar, anggota KKN-PPM UGM sekaligus penanggung jawab kegiatan ini, menjadi ruang berbagi pengetahuan dan refleksi bersama.

“Diskusi berjalan sangat terbuka dan interaktif. Anak-anak terlihat semangat bertanya dan mengemukakan pendapat mereka. Ini menunjukkan bahwa edukasi lingkungan bisa dimulai dari hal-hal sederhana dan menyenangkan,” ujar Lamtiar.

Kegiatan ini turut didukung oleh komunitas lokal ARMOS (Arek Mojosari) yang berperan penting dalam aspek teknis acara, publikasi, dan penggalangan partisipasi warga. Kolaborasi antara mahasiswa dan komunitas lokal ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dalam membangun kesadaran ekologis di tingkat akar rumput.

Dalam sesi penutupan, peserta menyampaikan pesan dan harapan mereka agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin. Anak-anak secara spontan mengungkapkan keinginan mereka untuk belajar lebih banyak tentang alam dan pentingnya menjaga lingkungan.

“Sangat menyenangkan bisa memperkenalkan keindahan alam pada teman-teman di sini. Walaupun baru sekadar memahami bahwa jika hutan Indonesia musnah maka keindahannya juga hilang, tapi setidaknya ini bisa menjadi dasar dari pemahaman akan kelestarian lingkungan sejak usia dini,” ungkap Lamtiar seusai acara.

Melalui kegiatan ini, KKN-PPM UGM Tim Semerbak Banyuwangi berharap nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dapat tertanam sejak dini, khususnya pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Harapan besar dititipkan agar edukasi lingkungan terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak demi masa depan alam Indonesia yang lebih lestari.(red)

Posting Komentar

0 Komentar