Ngopi Bareng Pokdarwis Lukoyanti Jilid 2 Jadi Ajang Sinergi dan Gagasan Pengembangan Wisata Desa Janti

Jombang,KOMPASGRUPS.com–Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Taman Si Mbah, Kompleks Makam Sayyid Ismail, Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, pada Rabu malam (30/7/2025). Di tempat bersejarah yang kini menjadi ikon kegiatan masyarakat itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lukoyanti sukses menggelar Ngopi Bareng Pokdarwis Lukoyanti Jilid 2, sebuah forum diskusi dan silaturahmi yang mengusung tema pengembangan potensi wisata desa.

Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai ini dihadiri oleh berbagai pihak. Hadir Pokdarwis dari tiga kecamatan, yakni Mojoagung, Diwek, dan Perak, serta perangkat desa, lembaga desa Janti, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Janti, Musta’in, yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme para pemuda dan masyarakat desa dalam mendorong kemajuan wisata desa.
Nama-nama desa yang hadir mencerminkan semangat kebersamaan. Dari Kecamatan Mojoagung ada Pokdarwis Desa Mojotrisno dan Desa Miagan, dari Kecamatan Diwek datang Pokdarwis Desa Bulurejo, Desa Kwaron, dan Desa Kayangan, sementara dari Kecamatan Perak hadir perwakilan Desa Pagerwojo.

“Pokdarwis Lukoyanti adalah contoh nyata bagaimana pemuda desa bisa menjadi motor penggerak pembangunan desa, khususnya di bidang pariwisata,” ujar Kepala Desa Janti, Musta’in, dalam sambutannya. Ia berharap forum ini menjadi ajang berbagi ide sekaligus memperkuat solidaritas masyarakat lintas desa.

Acara terbagi menjadi dua sesi, pembukaan dan diskusi pemaparan rencana pengembangan wisata Taman Si Mbah & Makam Sayyid Ismail.
Dalam pemaparannya, Sholly Irmanto, pengurus Pokdarwis Lukoyanti, mengungkapkan rencana besar desa Janti ke depan.

“Pokdarwis Janti sebagai stakeholder BUMDes akan mengembangkan paket wisata desa dengan menggandeng pelaku ekonomi kreatif yang ada di desa,” jelas Sholly.

Ia menambahkan bahwa desa Janti memiliki beragam usaha ekonomi kreatif yang sudah dikenal luas, bahkan menembus pasar luar Jombang hingga luar pulau, di antaranya:

Naura Store yang memproduksi pigura dan hantaran pernikahan,

Tukang besi (pande besi) yang membuat alat-alat pertanian,

Kuliner soto legendaris sejak 1990-an,

Beberapa pengusaha meubel yang produknya diminati banyak orang.

Taman Si Mbah kini tak hanya dikenal sebagai bagian dari kawasan wisata religi, tapi juga ruang publik yang hidup. Pemanfaatannya sebagai tempat ngopi dan berkumpul warga terus berkembang dengan berbagai kegiatan, seperti senam dan ngopi pagi bersama, lomba mewarnai untuk anak TK dan SD, serta event rutin desa lainnya.

Dalam forum ini, Kepala Desa Janti menegaskan bahwa keberadaan Pokdarwis Lukoyanti telah membantu mewujudkan program kerja pemerintah desa, terutama di sektor wisata.

“Kami berharap melalui Ngopi Bareng Pokdarwis Lukoyanti, semua elemen masyarakat Janti makin aktif dan solid membangun desa. Mari bersama mengembangkan wisata religi Makam Sayyid Ismail dan Taman Si Mbah agar menjadi kebanggaan kita semua,” tuturnya penuh optimisme.

Dengan keberhasilan Ngopi Bareng Pokdarwis Lukoyanti Jilid 2 ini, Desa Janti semakin menegaskan dirinya sebagai desa yang kreatif, kolaboratif, dan berkomitmen mengangkat potensi lokal menjadi daya tarik wisata.(Zafin)

Posting Komentar

0 Komentar