Bondowoso,KOMPASGRUPS.com– Sebuah badai informasi menerjang dunia pendidikan Bondowoso. Di tengah hiruk pikuk isu dugaan skandal perselingkuhan dan kehamilan di luar nikah yang melibatkan seorang guru P3K di sebuah SDN di Kecamatan Maesan, muncul tudingan serius terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso. Lembaga tersebut dituduh terlibat dalam upaya menutup-nutupi kasus yang mencoreng citra pendidikan ini.
Menanggapi pemberitaan yang beredar luas, Tugiran,SPD.sd', Kepala Sekolah yang bersangkutan akhirnya angkat bicara. Dengan nada tegas, beliau membantah keras tudingan bahwa Kepala Dinas Pendidikan melakukan pembiaran atau menutup mata terhadap pelanggaran aturan yang dilakukan oleh guru.
"Perlu kami luruskan, Kepala Dinas Pendidikan atau Bu Kadis tidak pernah membiarkan atau tutup mata jika ada guru yang melanggar aturan," ujar Tugiran,SPD.sd Kepala Sekolah kepada awak media.
"Dalam kasus guru P3K yang katanya hamil itu, faktanya tidak benar atau tidak pernah ada. Jadi, kami rasa kalau fakta di lapangan benar ada, yang jelas Bu Kadis tidak akan pernah diamkan begitu saja."
(Red)