Banyuwangi, kompasgrups.com – Di balik tabir gemerlap Karnaval Nusantara yang memukau di Desa Sempu, Banyuwangi, tersimpan sebuah kisah heroik tentang seorang pemimpin yang rela "pasang badan" demi keamanan dan kebahagiaan rakyatnya. Dialah AKP Satrio Wibowo, S.H., Kapolsek Sempu yang menjelma menjadi "Satrio Sang Pengayom" di malam pesta budaya itu.Sabtu (6/9/2025)
Ketika ribuan pasang mata terpukau oleh parade kostum yang mempesona dan alunan musik yang membahana, AKP Satrio Wibowo justru fokus pada satu hal: memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Ia tak segan "berkotor-kotor" di tengah kerumunan, menyusuri jalanan yang sesak, dengan mata awas memantau setiap sudut Desa Sempu.
Aksinya bukan sekadar "pencitraan." AKP Satrio Wibowo benar-benar "all out" dalam menjalankan tugasnya. Bersama jajaran TNI yang selalu siap siaga, ia tanpa lelah memberikan imbauan, menertibkan parkir liar, dan mencegah potensi kericuhan. Sinergi TNI-Polri ini bagaikan orkestra yang harmonis, menciptakan simfoni keamanan yang menenangkan.
"Kami hadir bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Karnaval ini adalah milik kita semua, dan kita harus menjaganya bersama-sama," ujar AKP Satrio Wibowo, dengan nada tegas namun penuh kehangatan.
Kehadiran AKP Satrio Wibowo di tengah-tengah karnaval bagaikan oase di padang pasir. Masyarakat merasa aman dan nyaman, seolah ada "malaikat pelindung" yang selalu mengawasi mereka. Tak sedikit yang menyempatkan diri untuk bersalaman, berfoto bersama, atau sekadar mengucapkan terima kasih atas dedikasinya.
Karnaval Nusantara Sempu pun sukses menjadi perayaan budaya yang tak hanya meriah, tetapi juga aman dan kondusif. AKP Satrio Wibowo telah membuktikan bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang rela berkorban demi kepentingan rakyatnya. Kisahnya akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi generasi muda, bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah sebuah kehormatan.
“Di balik gemerlap Karnaval Nusantara Sempu, terukir kisah tentang "Satrio Sang Pengayom" yang telah menjaga Banyuwangi tetap gemilang. Sebuah kisah yang akan terus diceritakan dari generasi ke generasi."tutup Sugianto BPD sempu
