Banyuwangi, KOMPASGRUPS.COM – Karnaval Nusantara di Desa Sempu mendadak jadi ajang reuni para tokoh pewayangan! Bayangkan saja arjuna,srikandi mungkin dan Bagong, "turun gunung" dari Dusun Parastembok, Desa Jambe, untuk ikut meramaikan karnaval. Kehadiran mereka seolah jadi kode keras: Banyuwangi butuh sosok-sosok "superhero" yang bisa diandalkan, seperti dalam kisah-kisah pewayangan
“Kisah Bagong berpusat pada sosok punakawan dalam pewayangan Jawa yang lahir dari bayangan Semar, sering digambarkan bertubuh bulat, suka melucu, dan berbicara ceplas-ceplos. Secara filosofis, ia melambangkan "karya" atau usaha manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan," Jelas Narator peserta karnaval
mewakili manusia yang sesungguhnya dan sering kali digunakan dalam cerita sebagai kritik sosial terhadap pihak yang berkuasa. Penampilan para tokoh ini bukan cuma bikin mata terpesona, tapi juga bikin mikir.Sabtu (6/9/2025).
"Wah, ternyata masih banyak pesan yang bisa disampaikan lewat seni dan budaya," celetuk salah seorang penonton sambil garuk-garuk kepala.
Usai beratraksi, Kapolsek Sempu AKP Satrio Wibowo, S.H, dan Danramil 0825/19 Sempu tak mau ketinggalan momen. Mereka langsung mengajak para tokoh pewayangan ini berfoto bersama. Siapa tahu, kan, ketularan "kesaktiannya"
(Atmaja)

