MALANG, KOMPASGRUPS.COM – Sebuah gebrakan besar dilakukan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dengan menggelar penanaman bibit pohon kelapa serentak di seluruh pelosok Indonesia, Selasa (9/9). Aksi monumental ini dipusatkan di Nusakambangan, menandai komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Tak ketinggalan, Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memilih Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas I Malang di Ngajum sebagai pusat kegiatan penanaman di wilayahnya. Di tengah semarak acara, hadir Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang digagas Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, memimpin langsung penanaman yang dihadiri oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran Forkopimda setempat semakin memperkuat dukungan terhadap agenda strategis nasional ini.
Dalam sambutannya, Kadiyono mengungkapkan bahwa 10.000 bibit kelapa ditanam serentak di seluruh UPT Jawa Timur. "Di SAE Ngajum ini saja, ada 3.331 pohon yang ditanam. Sisanya, 6.669 bibit, tersebar di seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur," jelasnya.
Kadiyono menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi wujud nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga lingkungan dan mendukung ketahanan pangan. "Penanaman pohon kelapa ini adalah investasi untuk masa depan. Selain manfaat ekologis, kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang besar bagi masyarakat," tegasnya.
Usai mengikuti kegiatan di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan program ini di wilayahnya. Bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE Kelurahan Pakis, Banyuwangi.
"Kami sangat serius dalam mendukung program ini. Dengan penanaman di SAE Pakis, kami berharap Lapas Banyuwangi dapat memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah," pungkas Wayan dengan semangat.
Aksi ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan semakin menggelora di seluruh lapisan masyarakat. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta dalam menjaga kedaulatan pangan Indonesia! (Red)
