Banyuwangi,KOMPASGRUPS.com– Di tengah gemerlap Karnaval Budaya Nusantara, ada satu kisah yang begitu memikat hati: persembahan dari Warga Dusun Truko, Banyuwangi, yang menghidupkan kembali tradisi pernikahan Sembur Kemuning. Bukan sekadar parade, ini adalah narasi cinta dan warisan budaya yang dipertahankan dengan bangga oleh masyarakat Banyuwangi.
alunan gamelan mengiringi langkah anggun pengantin yang disiram dengan beras serta bunga kemuning—simbol penyucian dan harapan akan rumah tangga yang penuh berkah.hingga ucapan sambutan dari tokoh sesepuh dari kedua belah pengantin menjadi simbol sakralnya ikatan tersebut, dari busana adat hingga tata rias, menceritakan kisah panjang tentang nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.minggu ( 7/9/2025)
"Kami ingin menunjukkan bahwa adat dan budaya Banyuwangi itu kaya dan indah,Ini adalah cara kami merawat identitas dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai tradisi."ujar Wahid Tokoh masyarakat dusun Truko
Karnaval ini bukan hanya tontonan, tetapi juga ajakan untuk merasakan kehangatan dan kearifan lokal. Setiap langkah, setiap senyuman, adalah ungkapan cinta pada budaya yang tak lekang oleh waktu. Mari bersama lestarikan warisan ini, agar kisah cinta dan tradisi dari Dusun Truko terus bergema di seluruh Nusantara.
Jalannya karnaval adat dan budaya melibatkan unsur keamanan dari polsek sempu, Koramil 0825/19 sempu, linmas dan juga anggota panitia kegiatan HUT RI- 80 Desa Karangsari.
Dengan di ikuti oleh peserta yang meliputi 8 dusun se- desa karangsari, kecamatan sempu, kabupaten banyuwangi. (Atmaja)