-->

Food

Iklan

Niat Baik Tak Cukup? Busana Konsultan UMKM Saat Kunjungi Lapas Banyuwangi Jadi Sorotan Tajam!

Rabu, September 17, 2025, 7:35:00 AM WIB Last Updated 2025-09-17T00:35:54Z

 


BANYUWANGI, KOMPASGRUPS.COM– Kunjungan seorang konsultan UMKM ternama, Yulisnawati, dari Jakarta ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi untuk meninjau produk warga binaan memang patut diapresiasi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen terhadap pembinaan kemandirian dan peningkatan kualitas UMKM di lingkungan Lapas. Namun, di tengah sorotan positif terhadap tujuan mulia kunjungan tersebut, ada satu aspek yang tak luput dari perhatian, yakni pilihan busana sang konsultan.

 

Dalam sebuah kunjungan resmi ke institusi negara seperti Lapas, etika berbusana seringkali menjadi cerminan profesionalisme dan rasa hormat terhadap institusi serta acara yang dihadiri. Yulisnawati, sebagai seorang konsultan UMKM yang diundang khusus untuk memberikan pendampingan strategis, tampil dengan atasan crop top yang memperlihatkan bagian perut dan pusar. Pilihan busana ini, yang cenderung santai dan terbuka, menimbulkan pertanyaan mengenai kesesuaian dengan konteks acara resmi. Sebagai contoh, dalam acara-acara kenegaraan atau pertemuan dengan pejabat tinggi, busana yang dikenakan biasanya adalah pakaian formal seperti batik atau setelan jas yang rapi.

 

Penampilan yang kurang formal ini sedikit mengganggu kesan profesionalisme yang seharusnya terpancar dari seorang pakar. Bahkan, Abi Arbain, Ketua IWB (Info Warga Banyuwangi), sangat menyayangkan hal ini. "Penampilan konsultan UMKM tersebut terkesan seperti pakaian LC (Lady Companion), padahal ini adalah kunjungan resmi ke lembaga negara. Mestinya, seorang konsultan sekaliber beliau bisa lebih menjaga etika berbusana," ujarnya dengan nada prihatin.

 

Lebih lanjut menurutnya“dalam budaya Indonesia, terutama di lingkungan formal dan institusi pemerintahan, kerapian dan kesopanan dalam berbusana adalah hal yang sangat dijunjung tinggi



“Pakaian yang terlalu terbuka atau kasual dapat mengurangi kredibilitas dan fokus pada tujuan utama kunjungan. Harapannya, seorang konsultan dapat memilih busana yang lebih rapi dan tertutup, yang tidak hanya menghormati institusi yang dikunjungi tetapi juga mencerminkan citra profesionalismenya secara menyeluruh". (red)

Komentar

Tampilkan

  • Niat Baik Tak Cukup? Busana Konsultan UMKM Saat Kunjungi Lapas Banyuwangi Jadi Sorotan Tajam!
  • 0

Terkini

Music