BANYUWANGI, KOMPASGRUPS.COM - Mimpi buruk para pemilik motor di Banyuwangi akhirnya sirna! Tim Resmob Polresta Banyuwangi berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas daerah yang selama ini menebar ketakutan. Empat tersangka dengan peran berbeda berhasil diringkus, mengakhiri teror yang membuat para pengemudi ojek online (ojol) selalu waspada saat memarkirkan kendaraannya. Salah satunya, Imron H. (52), tak kuasa menahan haru saat menerima kembali motornya yang dicuri, satu-satunya sumber nafkah bagi keluarganya. Air mata bahagia bercampur dengan ucapan syukur tak henti-hentinya ia panjatkan.
"Kami tidak akan memberi ampun bagi para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat Banyuwangi. Pengungkapan ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberantas habis curanmor yang telah merenggut rasa aman warga," tegas Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K, M.Si., M.H., dalam konferensi pers di Mapolresta Banyuwangi, Kamis (11/9/2025).
Modus Licik dan Aksi Nekat Para Bandit Motor
Sindikat curanmor ini beraksi dengan modus yang beragam dan sangat meresahkan. Tersangka M, seorang residivis kelas kakap, menjalankan aksinya dengan penipuan jual-beli motor. Dengan wajah tanpa dosa, ia berpura-pura sebagai pembeli, lalu meminta kunci dan surat motor untuk "test drive" sebelum akhirnya melarikan diri membawa motor korban. Aksi bejatnya sempat viral di media sosial karena terekam kamera CCTV.
Tak kalah nekat, NH dan BH merupakan duo penjahat yang menggunakan kunci leter T untuk membobol kunci motor. Mereka bahkan tak segan merusak pagar rumah demi melancarkan aksi jahatnya. Sementara itu, AR beraksi dengan menyamar sebagai penghuni kos, lalu mencuri motor saat penghuni lain terlelap dalam tidurnya. Aksi AR ini tergolong cepat, karena berhasil dibekuk kurang dari 24 jam.
Tangis Bahagia Korban: "Terima Kasih Telah Mengembalikan Harapan Kami!"
Momen mengharukan terjadi saat Polresta Banyuwangi mengembalikan motor hasil curian kepada para pemilik sahnya. Imron H., seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban, tak kuasa menahan air mata saat menerima kembali motornya.
"Alhamdulillah, motor saya kembali. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Polresta Banyuwangi yang telah mengembalikan harapan kami," ucap Imron dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Kapolresta Banyuwangi menegaskan bahwa pengembalian barang bukti kepada pemilik akan terus diupayakan setelah proses identifikasi dan pembuktian hukum selesai dilakukan. "Kami berharap, dengan kembalinya motor ini, Bapak Imron dan para korban lainnya dapat kembali beraktivitas dan menafkahi keluarga dengan tenang," ujar Kombes Pol Rama.
(Atmaja - Tim Media Kompasgrups.com)