-->

Iklan

Food

Tebu di Kali Urip Terancam Membusuk: Status MKSO PT SGN Glenmore Jadi Sorotan Ditengah Krisis Jembatan

Jumat, September 12, 2025, 3:08:00 PM WIB Last Updated 2025-09-12T08:08:33Z

Foto tumpukan tebu yang sudah mulai mengering


BANYUWANGI, KOMPASGRUPS.COM – Kondisi puluhan ton tebu yang berada di Petak 11 Kali Urip terancam gagal panen, bukan hanya karena jembatan rusak, tetapi juga karena statusnya yang berada di bawah naungan MKSO (Mitra Kemitraan Strategis Operasional) PT SGN Glenmore. Kondisi ini memicu pertanyaan tentang tanggung jawab dan keberpihakan perusahaan terhadap nasib petani.

 

Tebu yang seharusnya sudah terangkut (panen) kini dibiarkan mengering di lahan, akibat terhambatnya akses pengangkutan karena perbaikan jembatan yang baru saja selesai. Namun, masalah ini diperparah oleh fakta bahwa tebu tersebut berada di bawah kendali MKSO PT SGN Glnmore, yang seharusnya memiliki peran dalam memastikan kelancaran proses panen dan distribusi.

 


(Foto tebu pasca tebang yang tidak terngkut.) 

Kritik pun mengarah pada mekanisme MKSO yang dinilai kurang transparan dan tidak berpihak pada petani. Muncul dugaan bahwa PT SGN pada tahun akan mengalami kerugian yang akan di alami oleh pihak perusahaan,mirisnya lagi dugaan bahwa pihak PT SGN glenmore tidak  memperhatikan nasib petani mitra yang menjadi ujung tombak produksi tebu.

 

"Seharusnya, PT DGN sebagai perusahaan besar memiliki solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Jangan hanya diam dan membiarkan tebu membusuk," tegas Abi Arbain Ketua Info Warga Banyuwangi

 

Sehingga IWB meminta Pemerintah daerah(Pemda) dan pihak terkait didesak untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini. Status MKSO PT SGN Glenmore  perlu dievaluasi kembali, agar kemitraan yang terjalin benar-benar adil dan menguntungkan semua pihak, terutama petani.



“Jangan sampai petani hanya menjadi objek eksploitasi, sementara keuntungan dinikmati oleh perusahaan besar. Krisis tebu di petak Kali Urip ini adalah momentum untuk meninjau ulang sistem kemitraan yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan," Jelas Ketua IWB tersebut. 


Kendati dari hasil telusur awak media di lokasi tersebut. Memang adanya jembatan yang rusak menjadi permasalahan bagi lancarnya angkutan yang kini di lakukan oleh pihak PT fajar. 


“sebenarnya adanya jembatan yang rusak dan cuaca ekstrim menjadi kendala di lapangan dan kemungkinan hari ini sudah mulai akan di angkut kembali,"papar salah satu pegawai PT Fajar 


Sementara menanggapi situasi tersebut pihak MKSO tidak banyak memberikan penjelasan. 


“Bapak tunggu hari pak, nanti dinaikan," Kata Dita Widi Atmaja GM  (Red)

Komentar

Tampilkan

  • Tebu di Kali Urip Terancam Membusuk: Status MKSO PT SGN Glenmore Jadi Sorotan Ditengah Krisis Jembatan
  • 0

Terkini

Music