Jombang,Kompasgrups.com-Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua truk dan sebuah warung terjadi di jalur utama Jombang–Mojokerto, tepatnya di depan SPBU Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Jumat (31/10/2025) pagi. Insiden ini sempat mengejutkan warga sekitar karena menimbulkan suara benturan keras dan menyebabkan kerusakan cukup parah pada kendaraan serta bangunan di lokasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan sejumlah saksi mata, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Sebuah truk tronton dengan nomor polisi AG-9304-UP yang dikemudikan oleh M. Nuril Hidayat (31), warga Dusun Kletek, Desa Bureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, melaju dari arah timur menuju barat.
Sesampainya di depan SPBU Desa Miagan, truk tronton tersebut diduga kehilangan kendali, sehingga menabrak bagian belakang truk Mitsubishi N-9578-UE yang dikemudikan oleh Andi Christian Mulia (30), warga Dusun Sudimoro, Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Benturan keras membuat truk Mitsubishi terdorong ke depan hingga menabrak warung dan tempat tambal ban di tepi jalan. Akibatnya, sebagian bangunan warung rusak parah, sementara kendaraan yang terlibat mengalami ringsek di bagian depan.
Dua bangunan yang terkena imbas tabrakan tersebut masing-masing milik Anik Ningtyas (40), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Kesamben, dan Muna’in (50), warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung. Kedua pemilik bangunan bersyukur tidak mengalami luka, meski kerugian material akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu, petugas kepolisian dari Satlantas Polres Jombang yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang, serta mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat untuk mencegah kemacetan di jalur padat tersebut.
Sejumlah saksi mata di lokasi menyebutkan bahwa truk tronton melaju cukup cepat sebelum menabrak truk di depannya.
“Truk besar itu kelihatannya oleng ke kiri, terus langsung menghantam truk di depannya. Setelah itu baru berhenti di depan warung,” ujar Rahmad Alfian (21), warga Desa Ketanon, Kecamatan Diwek, salah satu saksi di lokasi.
Keterangan serupa disampaikan oleh Hamid (46), warga Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito, yang melihat langsung detik-detik kecelakaan. Menurutnya, kondisi jalan yang ramai dan kendaraan besar yang melaju cepat membuat situasi semakin berbahaya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, S.H., menyampaikan bahwa dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
“Korban meninggal dunia nihil, luka berat nihil, dan luka ringan nihil. Kerugian hanya bersifat material akibat kerusakan kendaraan dan bangunan di lokasi,” ungkapnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi teknis kendaraan dan kemungkinan kelalaian pengemudi. Kedua truk telah diamankan sebagai barang bukti di Mapolres Jombang untuk proses penyidikan.
Kasus kecelakaan ini menjadi peringatan bagi para pengemudi agar selalu menjaga kecepatan dan memastikan kondisi kendaraan sebelum melintas di jalur utama Jombang–Mojokerto, yang dikenal padat dan rawan kecelakaan.
Polisi juga mengimbau agar pengemudi truk besar lebih berhati-hati saat melintasi kawasan padat aktivitas warga, terutama di pagi hari ketika arus kendaraan cukup tinggi.(Zafin)



 
 
 
 
