Banyuwangi,KOMPASGRUPS.com- Berfokus pada pengumpulan setidaknya satu indikator dari masing-masing empat pilar ketahanan pangan yang meliputi Ketersediaan, Akses, Pemanfaatan, Stabilitas dengan indikator yang disarankan meliputi produksi tanaman, akses pasar, akses terhadap air, dan keragaman makanan.
Panen raya jagung serentak Kuartel II yang bertempat di wilayah perkebunan Glenfalok. Dengan dihadiri oleh sejumbelah pejabat tinggi pemda meliputi Kapolresta banyuwangi, wakil bupati banyuwangi,perwakilan dinas pertanian, jajaran menejemen kebun glenfalok,perwakilan Bulog, Kodim 0825 banyuwangi serta TNI AL, Forkopimka Glenmore, Pemdes Tegalharjo acara panen raya jagung sukses di gelar. kamis (5/6/2025)
Dengan mengikuti serangkaian acara melalui zoom bersama presiden RI. Acara panen raya jagung Kuartel II luas lahan 20 hektar dengan proses panen bertahap segera dilaksakan
Dalam penjelasnya Kabag SDM Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Ali Masduki,S.H., M.H., menyampaikan, Tanaman jagung dalam rangka ketahanan pangan koresta Banyuwangi oleh Kementerian di target 650 hektare.
“Alhamdulillah kita ada 667,30 hektare yang tersebar di wilayah KPH Banyuwangi Utara, Barat, dan Selatan, kemudian di wilayah perkebunan.Sampai saat ini perkembangan daripada tanaman jagung ini adalah kuartal kedua untuk melaksanakan kegiatan panen kuartal kedua,”terang kabag SDM Polresta banyuwangi
dibarengkan dengan kegiatan panen raya yang ada di Kalimantan Barat yang dipimpin oleh Bapak Presiden.
Lebih lanjut,Dalam program ketahanan pangan ini, utamanya jagung, kami laporkan bahwa khususnya di Kabupaten Banyuwangi,data dari Dinas Pertanian untuk periode Januari sampai Mei 2024 panen jagung sebanyak 117.265 ton.
“pada periode januari - Mei panen jagung sebanyak 117.265 ton dengan kebutuhan 29.438 ton,sehingga di tahun 2024 kita masih surplus jagung 87.818.Kemudian pada tahun 2025 ini panen meningkat menjadi 118.031.14 ton dengan kebutuhan 29.277 ton dan untuk tahun 2025 kita masih surplus 88.753 ton dengan catatan pada tahun 2024 panen jagung adalah sebanyak 166.636 ton."jelas Kabag SDM
Ketahanan pangan terwujud ketika semua orang, setiap saat, memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi yang memenuhi kebutuhan gizi dan preferensi pangan mereka untuk kehidupan yang aktif dan sehat. Empat pilar ketahanan pangan adalah ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas
Sementara kapolresta banyuwangi Kombes pol Rama Samtama Putra menyampaikan, bahwa jagung yang di panen pada hari khusus untuk pembibitan dan bukan konsumsi
“Panen Jagung hari ini bukan untuk konsumsi atau pakan ternak ataupun distribusi ketahanan di Bulog tetapi ini khusus untuk pembibitan jadi kita panen hari ini seluas 10 hektar dengan estimasi perhektar 6-7 ton," terang Kapolresta
Kapolresta berharap apa yang di laporkan satgas pangan Polresta Banyuwangi Kabag SDM bahwa di tahun 2025 Januari sampai mei Kuartal pertama sukses di terlaksana.
“khusus untuk jagung ini surplus dan ini harapanya pendampingan polri,bersama temen temen Babinsa dan bhabinkamtibmas mampu menggerakkan kolaborasi dengan pihak Perhutani KPH barat ,Utara selatan ,dan PTPN.Dari target 660 hektar ,khusus quartal pertama kami sudah panen raya di daerah kali puro hampir 80 hektar ini masih berlanjut setiap jajaran Polsek di kecamatan yang memanfaatkan lahan baik tumpang sari maupun lahan milik perhutani yang tidak bermanfaatbermanfaat, kini terkelola dengan di tanami jagung semua merata cuman hari ini kita fokuskan di Glenmore sambil mengikuti zoom yang ada di Kalimantan barat,"pungkas Kombes pol Rama Samtama Putra. (Red)
0 Komentar