Jombang,KOMPASGRUPS.com—Upaya untuk meningkatkan literasi digital di kalangan guru dan masyarakat terus digencarkan berbagai pihak. Salah satunya melalui kegiatan bertajuk Kelas Kecerdasan Artifisial, yang digelar oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Jombang bekerja sama dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Jombang. Acara ini berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025, di Aula Husni Kamil Manik, KPU Kabupaten Jombang, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Mafindo Jombang bersama Pergunu Kabupaten Jombang, didukung oleh Mafindo Pusat serta platform literasi digital mafindo.institute. or.id .Turut hadir sejumlah trainer dan pendamping yang sudah berpengalaman di bidang pendidikan, literasi digital, dan kecerdasan buatan.
Dua trainer utama pada kelas ini adalah:Halimatus Sa’adah, S.Pd.I., M.Pd.I.,Anik Nur Qomariyah, S.Hum., M.Pd.
Mereka didampingi pula oleh beberapa asisten trainer:,Nuril Hidayah, S.TH.I., M.A.,M. Gilang Ramadhan, S.Kep.,Surya Alam Maulana,Hanifah Atmini Nurmala, M.Pd.I.,M. Nuhin (PIC),Wahyu Subianto (Koordinator Mafindo Jombang),Erna Murti (Penasihat Mafindo Jombang)
Acara ini juga dipandu oleh Uswatun Khasanah, M.Pd. sebagai Master of Ceremony sehingga suasana pelatihan tetap interaktif dan menyenangkan.
Pelatihan ini bertujuan untuk:
-Mengenalkan teknologi kecerdasan artifisial (AI) kepada para guru dan peserta.
-Membekali peserta dengan keterampilan menggunakan AI secara bijak dalam mendukung proses pembelajaran.
-Membantu para guru mengenali, memeriksa fakta, dan menangkal hoaks yang marak di media sosial.
-Menumbuhkan sikap kritis terhadap informasi dan peluang-peluang teknologi dalam pendidikan.
-Menguatkan komitmen literasi digital di kalangan guru NU dan masyarakat.
Kegiatan digelar pada Rabu, 9 Juli 2025, dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB, di Aula Husni Kamil Manik, KPU Kabupaten Jombang. Tempat ini dipilih karena mampu menampung jumlah peserta yang cukup besar dan mendukung suasana belajar yang kondusif.
Ketua panitia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat menuntut masyarakat, terutama para guru, untuk melek teknologi, memahami AI, serta dapat menggunakannya secara kritis dan produktif. AI kini tidak hanya terbatas di industri, tetapi juga telah merambah dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan memahami peluang dan tantangan AI, memanfaatkannya untuk kebaikan, serta menjadi agen literasi digital yang mampu menjaga ekosistem digital yang sehat.
Acara dirancang dengan suasana yang interaktif dan menyenangkan. Peserta diajak mengenal dasar-dasar teknologi AI, etika penggunaannya, serta praktik langsung penggunaan alat bantu berbasis AI untuk pendidikan dan pengecekan fakta. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan Learning Management System (LMS) yang memungkinkan pembelajaran lebih mandiri, efektif, dan efisien.
Pelatihan ini juga diwarnai dengan diskusi, praktik prompt, serta contoh penerapan nyata AI dalam kegiatan belajar mengajar. Dukungan penuh diberikan oleh Mafindo melalui kampanye literasi digital yang selama ini sudah berjalan melalui mafindo.institute. or.id.
Koordinator Mafindo Jombang, Wahyu Subianto, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Mafindo untuk membantu para guru dan masyarakat memahami teknologi, menggunakannya secara positif, serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal nyata bagi guru-guru NU untuk meningkatkan kompetensi profesional, serta menjadikan teknologi sebagai alat pendukung utama dalam mendidik siswa dengan lebih percaya diri dan produktif,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Pergunu Jombang juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin, dan berharap para guru dapat menjadi pelopor literasi digital yang positif di lingkungan masing-masing.
Dengan kolaborasi antara Mafindo dan Pergunu, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung guru dan masyarakat Jombang menghadapi era kecerdasan buatan serta menjaga ruang digital tetap sehat dan bermanfaat.(Zafin)
0 Komentar