Jombang,KOMPASGRUPS.com–Semangat pantang menyerah dan kerja keras para atlet kontingen Kabupaten Jombang kembali membuahkan hasil manis di ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur 2025. Gelaran multi-event bergengsi tingkat provinsi ini resmi berakhir pada Sabtu (5/7/2025), dengan catatan prestasi membanggakan bagi Jombang yang berhasil membawa pulang puluhan medali dari berbagai cabang olahraga.
Atlet-atlet berbakat Jombang dari berbagai cabang olahraga (cabor), pelatih, ofisial, keluarga, masyarakat pendukung, dan Pemerintah Kabupaten Jombang turut berperan dalam kesuksesan ini. Di bawah koordinasi KONI Jombang, mereka menunjukkan bahwa dengan pembinaan yang tepat dan semangat yang menyala, prestasi tinggi bisa diraih.
Kontingen Jombang berhasil menambah koleksi medali di hari-hari terakhir pertandingan, termasuk medali emas di cabor atletik, tarung derajat, dan tenis lapangan. Secara keseluruhan, Jombang mengumpulkan 21 medali emas, 22 medali perak, dan 39 medali perunggu, prestasi yang mempertegas posisinya sebagai salah satu kekuatan olahraga di Jawa Timur.
Prestasi ini diraih selama rangkaian pertandingan PORPROV yang berlangsung sejak akhir Juni hingga 5 Juli 2025, tersebar di berbagai venue olahraga di kawasan Malang Raya dan sejumlah kota/kabupaten lainnya di Jawa Timur.
Keberhasilan ini bukan diraih dalam semalam. Para atlet telah menjalani latihan intensif selama berbulan-bulan, mengikuti uji coba, hingga program pembinaan yang ketat. Dukungan penuh dari pelatih, keluarga, KONI, masyarakat, dan pemerintah daerah menjadi bahan bakar semangat para atlet untuk memberikan yang terbaik.
Dari cabor atletik nomor 10K, Ardi Wira Yudha berhasil mempersembahkan medali emas dengan catatan waktu terbaik setelah melewati lintasan dengan penuh determinasi.
Dari tarung derajat kelas 50-54 kg putri, Ermifta Atma Puspa Hafsari tampil agresif dan memukau hingga memenangkan final dengan meyakinkan.
Di tenis lapangan tunggal putri, Nurin menunjukkan teknik dan mental juara untuk menyabet medali emas setelah menaklukkan lawannya di partai puncak.
Dari balap sepeda individual pursuit 3000 meter, Muhammad Arfin Adinata juga tak kalah gigih, meraih medali perunggu setelah pertarungan sengit di lintasan.
Selain cabor-cabor tersebut, cabang akuatik, yang selama ini dikenal sebagai olahraga yang terukur dan minim subjektivitas, juga menunjukkan perkembangan signifikan dengan raihan medali yang membanggakan berkat strategi pembinaan yang tepat dan program berjenjang.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Jombang memiliki potensi besar di bidang olahraga. Ketua KONI Jombang menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari latihan keras, disiplin tinggi, dan mental juara para atlet. “Kami bangga sekali dengan semangat dan hasil yang mereka persembahkan. Semoga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Namun, di balik euforia prestasi, muncul pula harapan agar kebijakan apresiasi bagi para pelatih dan atlet peraih medali, khususnya emas, lebih adil dan proporsional. Beberapa pelatih menyuarakan agar pengalaman dua tahun lalu — di mana bonus untuk pelatih emas disamakan dengan perak dan perunggu — tidak terulang.
“Kami bukan hanya atlet dan pelatih, tetapi juga pahlawan olahraga yang mengharumkan nama daerah. Semoga kebijakan ke depan lebih bijak dan berpihak kepada pejuang olahraga,” kata salah satu ketua cabor.
Prestasi membanggakan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk terus mendukung olahraga Jombang. Pembinaan yang berjenjang, program yang tepat sasaran, dan penghargaan yang layak menjadi kunci untuk mempertahankan bahkan melampaui capaian di ajang-ajang berikutnya.
Semoga prestasi ini membawa keberkahan, semangat baru, dan menyadarkan semua pihak akan pentingnya dukungan nyata bagi para pahlawan olahraga.(Zafin)
0 Komentar