Banyuwangi, KOMPASGRUPS.COM – SMA Negeri 1 Genteng akhirnya angkat bicara terkait kabar miring yang menyebut adanya praktik pungutan liar (pungli) di sekolah. Kepala SMA Negeri 1 Genteng, Minarto, Spd,. M.T., memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat. Rabu (17/9/2025).
Dalam hak jawabnya, Minarto membantah adanya penarikan dana seragam sebesar Rp2 juta per siswa. Ia menegaskan bahwa siswa diberikan kebebasan untuk membeli kain seragam di luar sekolah. Pihak sekolah hanya menyediakan contoh kain seragam untuk keseragaman.
"Kami tidak pernah mewajibkan siswa membeli seragam dari sekolah. Itu tidak benar," ujar Minarto.
Terkait uang gedung, Minarto menjelaskan bahwa program pengembangan fasilitas sekolah didanai secara transparan dengan melibatkan komite sekolah dan wali murid. Sumbangan dari wali murid bersifat sukarela, tanpa paksaan.
"Sumbangan itu sukarela, tidak ada paksaan. Kami melibatkan komite dan wali murid dalam program pengembangan fasilitas," jelasnya.
Yang menarik, Minarto juga menjelaskan soal "sumbangan bulanan" sebesar Rp250 ribu. Ia menyebutkan bahwa sumbangan ini merupakan hasil kesepakatan antara sekolah, komite, dan wali murid. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler, perawatan sekolah, hingga kegiatan lomba yang bisa mencapai tingkat nasional. Minarto juga menambahkan, bagi siswa yang tidak mampu, dapat mengajukan keringanan kepada komite sekolah.
"Sumbangan ini sudah disepakati bersama. Dananya untuk kegiatan siswa, termasuk lomba-lomba. Bagi yang tidak mampu, bisa mengajukan keringanan," tegas Minarto.
Minarto berharap, klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat. Ia juga menegaskan komitmen SMA Negeri 1 Genteng untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Lantas, apakah penjelasan ini cukup meredam polemik di masyarakat? Apakah "sumbangan bulanan" ini benar-benar sukarela, atau justru menjadi beban bagi wali murid? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi SMA Negeri 1 Genteng. (Atmaja/Red)