Foto tumpukan tebu di lahan Perkebunan Banyuwangi Raya Glenmore.
Banyuwangi, KOMPASGRUPS.COM - Tumpukan tebu yang tidak terangkut pasca panen di wilayah perkebunan MKSO Banyuwangi Raya menjadi pemandangan yang memprihatinkan. Temuan ini memicu asumsi bahwa pihak manajemen MKSO lalai dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja vendor yang bertanggung jawab atas pengangkutan tebu.
"Ini jelas menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak MKSO. Bagaimana mungkin tebu hasil panen dibiarkan terbengkalai begitu saja?"ujar Humas IWB
Kondisi ini tidak hanya merugikan petani tebu yang hasil panennya tidak segera diangkut, tetapi juga menimbulkan potensi kerugian bagi perusahaan akibat penurunan kualitas tebu yang terlalu lama berada di lapangan.kamis (18/9/2025).
"Tebu yang terlalu lama tidak diangkut akan mengalami penurunan kadar gula. Ini tentu merugikan petani dan perusahaan, hingga Negara," jelas seorang ahli pertanian.
Selain itu, tebu yang terbengkalai juga dapat menjadi sarang hama dan penyakit yang dapat menyebar ke tanaman tebu lainnya. Hal ini tentu dapat mengganggu produktivitas perkebunan secara keseluruhan.
Pihak MKSO Banyuwangi Raya hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait temuan tebu yang tidak terangkut ini. Masyarakat berharap pihak perusahaan segera mengambil tindakan tegas terhadap vendor yang lalai dan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kami berharap JM MKSO Banyuwangi Raya segera bertindak. Jangan sampai kelalaian ini terus berlanjut dan merugikan banyak pihak," pungkas seorang petani tebu dengan nada geram. (atmaja/Red)